kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Menilik prospek saham-saham small-mid cap saat IHSG jatuh


Minggu, 08 Maret 2020 / 19:51 WIB
Menilik prospek saham-saham small-mid cap saat IHSG jatuh
ILUSTRASI. Pelajar beraktivitas di dekat grafik pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (4/3/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 5,47 poin atau 0,1 persen ke posisi 5.524,09. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/hp.


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kekhawatiran pelaku pasar atas penyebaran virus corona dan beberapa sentimen dalam negeri membuat saham lapis dua dan tiga yang terdaftar dalam indeks IDX SMC melempem.

Hingga Jumat (6/3), Indeks Composite tercatat turun hingga 14,92% year to date. Selain itu, Indeks IDX SMC Liquid juga sudah menyusut hingga 18,88% dari awal tahun.

Baca Juga: Mengukur potensi saham lapis kedua yang layak koleksi saat IHSG lesu

Meski kondisi market masih tak menentu, Analis OSO Sekuritas, Sukarno Alatas bilang, masih ada saham-saham lapis dua dan lapis tiga yang menarik untuk dikoleksi. Ia melihat, beberapa saham lapis dua dan lapis tiga ini masih memiliki prospek yang baik.

Terlebih, apabila nanti regulasi terkait market maker bisa sudah dapat diimplementasikan, maka penerapan regulasi ini dapat meningkatkan nilai transaksi pasar modal kembali.

Memang, saat ini Bursa Efek Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan tengah menyusun regulasi mengenai market maker. Adapun market maker merupakan pihak yang ditunjuk oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk selalu menyediakan kuotasi bid dan offer dalam jumlah yang memadai.

Baca Juga: Investor Disarankan Menunggu Hingga Gejolak Bursa Mereda

Untuk saat ini, menurutnya investor dapat melakukan trading dan memanfaatkan momentum teknikal untuk masuk maupun keluar pasar. “Yang pasti, ketika keadaan mulai stabil incaran pertama saham-saham bluechips, baru dikombinasikan dengan saham lapis kedua,” katanya pada Kontan, Minggu (8/3).

Nah, berhubung sekarang ini penyebaran virus corona menjadi bandul berat bagi pertumbuhan ekonomi, maka Sukarno menilai saham-saham dari emiten yang berhubungan dengan emas bisa menjadi pilihan.

Ia melanjutkan, saham-saham seperti Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB), PT Renuka Coalindo Tbk (SQMI) layak koleksi. “Secara aspek fundamental dan teknikal masih oke,” tambahnya.

Baca Juga: Saham emiten kecil dan menengah menguat, saham apa saja yang layak lirik?

Selanjutnya, saham-saham lain yang bisa dilirik meliputi PT Kimia Farma (Persero) Tbk (KAEF), Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Indofarma Tbk (INAF), PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO), PT Unilever Tbk (UNVR).

Ia menjagokan saham-saham tersebut lantaran permintaan akan produk saham-saham ini diprediksi bakal semakin melesat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×