Reporter: Kenia Intan | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga saham lapis kedua atau saham emiten kecil dan menegah ditutup menguat di tengah pasar yang memerah, Jumat (31/1). Hal ini tercermin dari Indeks Pefindo 25 yang menghijau 0,17 poin atau 0,06%.
Indeks Pefindo 25 menjadi satu-satunya indeks yang menguat di tengah pasar yang lesu. Asal tahu saja, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 1,9% ke level 5.940 pada Jumat (31/1).
Baca Juga: IHSG longsor 5,71% ytd, berikut peta penguasa kapitalisasi pasar bursa terbaru
Menurut Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony, penguatan indeks Pefindo 25 bisa terjadi karena saham-saham dengan kapitalisasi pasar yang besar tengah menurun.
Penurunan ini disebabkan investor asing yang banyak melakukan aksi jual. Berdasar data dari RTI Business, pada Jumat (31/1) net foreign sell tercatat Rp 1,85 triliun.
"Sehingga berdampak pada saham-saham kapitalisasi pasar besar dan tidak terlalu berpengaruh pada saham-saham kapitalisasi pasar kecil," kata Chris ketika dihubungi Kontan.co.id, Sabtu (1/2).
Asal tahu saja, saham-saham kapitalisasi besar yang tergabung dalam indeks LQ45 terkoreksi 2,56%.
Chris menambahkan, indeks Pefindo 25 juga akan menguat selama investor-investor lokal masih percaya terhadap kinerja saham-saham emitennya.
Di sisi lain, dividen yang akan dibagikan di awal tahun dapat menjadi katalis positif bagi saham-saham tersebut.
Baca Juga: IHSG rontok 5,71% ytd, ini 10 saham yang jadi pemberat IHSG
Selanjutnya rekomendasi saham >>>