Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Noverius Laoli
Menurut Vicky, guncangan sementara terhadap pertumbuhan investasi real estate di China akan berdampak luas di seluruh dunia.
“Dampaknya terhadap perekonomian G20 yang akan berlangsung pada tahun 2024,” tuturnya.
Prospek kinerja emiten properti juga terombang-ambing di tengah krisis Evergrande, pelemahan rupiah, hingga era suku bunga tinggi yang masih belum pasti.
Baca Juga: Evergrande Harus Likuidasi, Kreditur Cemas Duit Tak Kembali
Jika perekonomian di Indonesia tetap kuat, maka krisis tersebut tidak berdampak terlalu besar terhadap emiten properti, karena permintaan domestik yang masih tetap tinggi.
“Selain itu, adanya kebijakan pemerintah dapat mendorong prospek kinerja emiten properti untuk bertahan di tengah krisis,” paparnya.
Vicky merekomendasikan beli untuk BSDE dengan target harga Rp 1.125 per saham. Lalu, CTRA dan HRUM direkomendasikan buy on weakness dengan masing-masing target harga Rp 1.330 per saham dan Rp 1.430 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News