kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.555.000   9.000   0,58%
  • USD/IDR 16.190   15,00   0,09%
  • IDX 7.089   24,28   0,34%
  • KOMPAS100 1.050   2,99   0,29%
  • LQ45 820   -0,96   -0,12%
  • ISSI 212   2,00   0,95%
  • IDX30 421   -0,80   -0,19%
  • IDXHIDIV20 504   -0,45   -0,09%
  • IDX80 120   0,40   0,33%
  • IDXV30 124   0,56   0,46%
  • IDXQ30 139   -0,48   -0,34%

Mengukur Daya Tarik Pasar Modal Indonesia Bagi Investor Asing Tahun Depan


Senin, 09 Desember 2024 / 05:15 WIB
Mengukur Daya Tarik Pasar Modal Indonesia Bagi Investor Asing Tahun Depan
ILUSTRASI. IHSG Melemah-Suasana di Main Hall, gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Senin (2/12/2024). Pasar modal Indonesia masih menjadi salah satu sasaran bagi investor asing menempatkan portofolionya tercermin dari net buy asing.


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Noverius Laoli

"Rencana tersebut berkelanjutan dan berkesinambungan sehingga hal ini menjadi salah satu daya tarik bagi pelaku pasar dan investor khususnya asing untuk tetap berinvestasi di pasar modal Indonesia," katanya kepada Kontan, Minggu (8/12). 

Nafan Aji Gusta, Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas mengatakan saat ini pelaku pasar juga sedang menanti realisasi janji politik yang ditebar oleh Prabowo, terutama dalam meningkatkan ekonomi Indonesia. 

"Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia merupakan tantangan yang luar bisa, di mana pemerintah harus menciptakan mesin pertumbuhan ekonomi baru," tuturnya. 

Baca Juga: Asing Tinggalkan Pasar Modal Indonesia, Rupiah Aman?

VP Marketing, Strategy and Planning Kiwoom Sekuritas Indonesia Oktavianus Audi menambahkan target Prabowo untuk mendorong PDB Indonesia hingga 8% masih akan menjadi daya tarik untuk investor lain. 

"Dengan asumsi tercapainya target jangka panjang untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi 8%, maka IHSG masih memiliki peluang yang jauh lebih tinggi," ucap dia. 

Audi bilang stabilitas nilai tukar rupiah, pertumbuhan PDB di atas 5%, terjaganya daya beli masyarakat dan program kebijakan pemerintah yang pro pertumbuhan ekonomi akan menjadi pendorong minat investor asing. 

"Jika suku bunga bunga Federal Fund Rate di tahun depan hanya dipangkas 50 bps–75 bps, maka akan mendorong inflow kembali ke IHSG seiring dengan menjadi alternatif return yang lebih besar," ucapnya. 

Baca Juga: Analis Rekomendasikan Saham Perbankan Saat Asing Keluar dari Pasar Modal Indonesia

Selain faktor dalam negeri, Audi mencermati ada sentimen lain yang bakal mempengaruhi pertimbangan dana investor asing di 2025, seiring dengan ketidakpastian dari arah kebijakan moneter bank sentral dan tensi geopolitik.

Misalnya Amerika Serikat (AS), lanjut Audi, yang membuat investor cenderung melakukan kalkulasi ulang dengan mempertimbangan skenario yang perkirakan cenderung konservatif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×