Reporter: Anna Suci Perwitasari, Hasbi Maulana | Editor: Hasbi Maulana
Sayangnya, kurs tengah Bank Indonesia dan catatan Bank Central Eropa (ECB) tidak sejalan dengan kurs rupiah-dollar AS di pasar spot yang lebih baru.
Rupiah di pasar spot gagal melawan dollar AS di arena kurs valuta asing. Setelah unggul empat hari berturut-turut, Selasa (28/4) sore, rupiah spot ditutup melemah ke level Rp 15.445 per dolar Amerika Serikat (AS).
Baca Juga: Meski ada ketidakpastian global, BI: Rupiah perkasa sepanjang semester II-2019 lalu
Posisi ini membuat rupiah kelok 0,39% dibanding penutupan hari sebelumnya (Rp 15.385 per dolar AS). Rupiah juga menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di kawasan. Pergerakan mata uang di Asia pun cenderung beragam pada hari ini.
Mengutip Bloomberg, hingga pukul 15.00 WIB, yen Jepang menjadi mata uang dengan penguatan terbesar setelah naik 0,21% terhadap dollar AS.
Di belakang yen, mengantre rupee India yang menguat 0,11%. Selanjutnya won Korea Selatan dan peso Filipina sama-sama terapresiasi 0,08%. Kemudian, ada dolar Taiwan dan dolar Singapura yang juga sama-sama berhasil naik tipis 0,06%.
Sementara itu, ringgit Malaysia berada di zona merah setelah turun 0,35%. Baht Thailand dan dolar Hong Kong juga melemah masing-masing 0,03% dan 0,01%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News