Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah diproyeksikan akan kembali mencatatkan kinerja positif pada sepekan ke depan. Pada sepekan ini rupiah berhasil mencatatkan kinerja positif ditutup di level Rp 14.882 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Kamis (30/4).
Dengan demikian mata uang Garuda ini berhasil menguat 3,36% terhadap dolar AS dalam sepekan terakhir. Kinerja positif rupiah juga terjadi di kurs tengah Bank Indonesia dengan berhasil menguat 2,55% ke level Rp 15.157 per dolar AS.
Baca Juga: Rupiah menguat 3,36% dalam sepekan, ini penyebabnya
Analis Monex Investindo Futures Faisyal menyebut penguatan rupiah berpeluang terbatas. Pasalnya ia melihat beberapa sentimen yang mungkin menghambat kinerja rupiah. Faktor penghambat tersebut berasal dari perkembangan virus corona dan adanya peluang ketegangan antara AS dan China terkait kesepakatan dagang yang terhambat oleh virus corona.
“Tetapi, jika rencana pelonggaran lockdown di beberapa negara pekan ini benar-benar direalisasikan pada pekan depan, tentu ini bisa menjadi sentimen positif bagi kinerja rupiah,” terang Faisyal kepada Kontan.co.id, Kamis (30/4).
Sementara Ekonom Bank Permata Josua Pardede juga melihat pergerakan rupiah akan sedikit tertahan dalam jangka pendek. Faktornya disebut Josua datang dari rilis data inflasi bulan April 2020 serta pertumbuhan ekonomi kuartal I tahun 2020.
Baca Juga: Tak layani di tempat umum, layanan tukar uang tahun ini hanya di loket bank
“Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2020 diperkirakan akan mengalami perlambatan dibandingkan dengan kuartal-IV 2019. Dengan adanya sentimen tersebut, tren penguatan rupiah lebih lanjut cenderung terbatas,” kata Josua.
Kendati demikian, Josua masih optimistis potensi penguatan rupiah masih tinggi seiring dengan membaiknya sentimen global. Lebih lanjut, ia memperkirakan rupiah akan berada pada kisaran Rp 14.800 - Rp 15.000 per dolar AS sepekan ke depan.
Baca Juga: Kurs rupiah perkasa pada Kamis (30/4), ini penyebabnya
Sementara Faisyal memiliki rentang pergerakan yang lebih lebar. Ia menilai rupiah akan bergerak pada rentang Rp 14.300 - Rp 15.000 per dolar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News