Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Herlina Kartika Dewi
Sementara Ekonom Bank Permata Josua Pardede juga melihat pergerakan rupiah akan sedikit tertahan dalam jangka pendek. Faktornya disebut Josua datang dari rilis data inflasi bulan April 2020 serta pertumbuhan ekonomi kuartal I tahun 2020.
Baca Juga: Tak layani di tempat umum, layanan tukar uang tahun ini hanya di loket bank
“Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2020 diperkirakan akan mengalami perlambatan dibandingkan dengan kuartal-IV 2019. Dengan adanya sentimen tersebut, tren penguatan rupiah lebih lanjut cenderung terbatas,” kata Josua.
Kendati demikian, Josua masih optimistis potensi penguatan rupiah masih tinggi seiring dengan membaiknya sentimen global. Lebih lanjut, ia memperkirakan rupiah akan berada pada kisaran Rp 14.800 - Rp 15.000 per dolar AS sepekan ke depan.
Baca Juga: Kurs rupiah perkasa pada Kamis (30/4), ini penyebabnya
Sementara Faisyal memiliki rentang pergerakan yang lebih lebar. Ia menilai rupiah akan bergerak pada rentang Rp 14.300 - Rp 15.000 per dolar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













