Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Noverius Laoli
Hingga saa ini, ia menyebut saham menjadi produk investasi yang paling produk yang paling aktif digunakan karena lebih likuid ketimbang yang lain dan kemudahan informasi yang bisa ia dapat.
Selain saham, ia juga menempatkan asetnya untuk membeli properti. Portfolio properti yang ia punya meliputi rumah, apartemen, dan tanah. Ia memilih rumah dan apartemen lantaran bisa disewakan atau memberikan passive income.
Baca Juga: Ini kata IMA terkait luas wilayah Arutmin yang menciut 40,1% saat dapat IUPK
Iwan juga memutuskan untuk membeli tanah dengan melihat prospek daerahnya agar bisa dikembangkan di kemudian hari. "Instrumen investasi yang saya miliki saat ini selain saham dan properti ada valas dan reksadana," tambahnya.
Ia menyarankan, dalam berinvestasi sebagai investor seyogianya mecari produk dengan akses informasi yang terbuka, terdaftar di OJK serta menghunakan akal sehat. "Jangan tergiur dengan keuntungan semata. Banyak membaca berita sehingga paham perkembangan dari perusahaan-perusahaan atau produk investasi kita," pungkasnya.
Adapun komposisi portofolio investasi milik Iwan saat ini meliputi saham 60%, properti 20%, mata uang asing/valas 10%, dan lain-lain 10%.
Selanjutnya: Walau return berpotensi turun, reksadana pasar uang bisa tetap jadi pilihan menarik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News