kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mengintip portofolio investasi CEO Sunindo Adipersada (TOYS) Iwan Tirtha


Jumat, 20 November 2020 / 21:55 WIB
Mengintip portofolio investasi CEO Sunindo Adipersada (TOYS) Iwan Tirtha
ILUSTRASI. CEO PT Sunindo Adipersada Tbk (TOYS) Iwan Tjen


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - Menurut Chief Executive Officer (CEO) PT Sunindo Adipersada Tbk (TOYS) Iwan Tirtha, investasi merupakan hal yang sangat penting serta wajib dilakukan sebagai bekal masa depan dan hari tua.

Tentunya, tujuan awal dari investasi bagi dia adalah untuk dapat membantu merealisasikan plan yang sudah ada, seiring berjalannya inflasi.

Pria yang lahir di Aachen, Jerman pada 1967 ini memandang, investasi sebagai bentuk pengelolaan guna mengembangkan asset sebagai jaminan masa depan baik pribadi maupun perusahaan.

Makanya, ketika memasuki dunia perkuliahan Iwan sudah menyicil untuk mulai investasi kecil-kecilan. Ia menjajal investasi saham di Bursa Efek New York ketika menimba ilmu untuk memperoleh gelar S1 di Boston University dengan jurusan Manufacturing Engineering pada 1989.

Baca Juga: OJK sebut ada sejumlah PR terkait risiko siber pada IKD, apa saja?

Sembari terjun langsung, ia memperdalam pengetahuan terkait berbagai macam produk-produk investasi dari materi kuliah Jurusan Keuangan di University of Hartford ketika mengejar gelar Master of Business Administration (MBA).

"Saya belajar investasi dari materi perkuliahan bidang keuangan dan pemasaran dan ditambah dengan literatur terkait," kata anak pertama dari tiga bersaudara ini.

Pada awal perjalanan investasinya, ia mengaku lebih memilih investasi dalam jangka pendek dengan risiko tinggi. Dengan berjalannya waktu, investasi yang ia lakukan berkembang seiring dengan risiko yang ada. Nah, di usia sekarang ini Iwan lebih nyaman untuk memilih jenis investasi yang stabil dan menjadi investor konservatif.

Dahulu, ia memutuskan untuk menempatkan aset perdananya pada saham lantaran saham menjadi produk yang mudah diperjualbelikan secara umum. Pria yang hobi memotret ini juga merasa adanya kemudahan dalam mendapatkan informasi mengenai perusahaan yang ingin dipilih.




TERBARU

[X]
×