Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Noverius Laoli
Menurutnya, hal itu juga yang menjadi pegangan utama dalam berkecimpung di investasi saham. "Prinsip utama tentunya keterbukaan informasi sehingga saya atau perusahaan dapat mengetahui tingkat risiko yang akan dihadapi dengan hasil yang dapat terprediksi," papar Iwan.
Guna mendulang untung yang berkelanjutan, ia selalu selektif dan fleksibel dalam memasukan saham-saham ke keranjang investasinya. Sehingga, komposisi saham milik Iwan juga berasal dari berbagai macam sektor.
Iwan mengambil contoh dalam beberapa waktu lalu dia turut mengoleksi saham-saham sektor startup dan ecommerce karena sedang naik daun. Nah, di tengah kondisi Covid-19 ia cenderung memilih saham-saham yang defensif dan terbilang stabil.
Baca Juga: Luhut sebut sejumlah kontrak diteken dalam mengembangkan baterai untuk mobil listrik
Makanya, Iwan melakukan penyesuaian kembali dengan melepas saham-saham yang rentan terimbas oleh pandemi Covid-19 dan masuk ke saham yang memiliki prospek lebih baik meski diterpa pendemi.
Yang jelas, sambungnya, sebelum memilih saham investor harus paham betul mengenai kondisi fundamental dan jangan malas untuk mencari informasi terkini dari kondisi perusahaan yang kita incar. Ia bilang, hal ini menjadi salah satu kunci untuk meminimalisir kerugian.
"Dalam kondisi pandemi ini saya lebih banyak mengoleksi saham blue chips dengan harga yang murah, jadi time to buy," tuturnya.