Reporter: Aris Nurjani | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Multi Medika Internasional Tbk (MMIX) akan segera menggelar penawaran umum saham perdana alias initial public offering (IPO). Perusahaan tersebut akan melepas 600 juta saham dalam aksi korporasi ini.
Saham yang ditawarkan tersebut setara dengan 25% dari total modal yang ditempatkan dan disetor penuh pasca IPO. Multi Medika memasang harga IPO dalam kisaran Rp 160–Rp 210 setiap saham.
Alhasil, Multi Medika akan mendapatkan dana segar sebesar maksimal sebesar Rp 126 miliar.
Masa penawaran awal (bookbuilding) dari Multi Medika akan berlangsung pada 15 November hingga 22 November 2022. Di mana, perusahaan juga mendapatakan oernyataan efektif diharapkan terbit pada 28 November 2022.
Untuk rencana IPO ini, Multi Medika telah menunjuk Mirae Asset Sekuritas sebagai penjamin emisi efek.
Baca Juga: Segera IPO, Multi Medika (MMIX) Incar Dana Rp 126 Miliar
Dalam hajatan ini, Multi Medika akan melakukan masa penawaran umum dijadwalkan pada 30 November 2022, penjatahan pada 2 Desember 2022, dan pencatatan perdana saham (listing) di BEI pada 6 Desember 2022.
Merujuk prospektus perseroan, per 31 Mei 2022, Multi Medika mencatatkan pendapatan bersih Rp 82,18 miliar. Pendapatan tersebut melonjak 50,75% dari periode yang sama tahun 2021 sebesar Rp 40,47 miliar.
Sementara, beban pokok pendapatan naik 30,31% menjadi Rp 29,99 miliar per Mei 2022. Sedangkan laba bersih melonjak 47% menjadi Rp 19,74 miliar per 31 Mei 2022 dari periode yang sama tahun 2021 sebanyak Rp 10,33 miliar.
Di sisi lain, total aset Multi Medika mencapai Rp 82,60 miliar, liabilitas Rp 32,46 miliar, dan ekuitas Rp 50,13 miliar per Mei 2022.
Baca Juga: Waskita Karya (WSKT) Akan Bawa Sejumlah Anak Usaha IPO di BEI
Pemegang saham MMIX sebelum IPO adalah PT Multi Inti Usaha sebanyak 80%, disusul Mengky Mangarek dengan kepemilikan 8%, Eveline Natalia Susanto sebanyak 8%, Hillary Josephine sekitar 2% dan Allen Feliciano sebanyak 2%.
Penggunaan Dana IPO
Adapun, dana hasil IPO akan digunakan untuk modal kerja dalam rangka mendukung kegiatan operasional dan pengembangan bisnis perseroan dengan alokasi sebesar 65%.
Rinciannya dari 65% tersebut, sekitar 30% untuk biaya operasional, biaya pengiriman, biaya kantor, biaya penjualan, penambahan karyawan, dan lainnya.
Kemudian, sebesar 70% untuk pembelian barang dagangan, antara lain berupa masker, patch aromaterapi, dan tisu dari PT Multi One Plus dan PT Tirta Dewi Jaya.
Lalu, MMIX masih dalam tahap negosiasi dengan calon mitra, sehingga masih belum terdapat perjanjian pembelian. Seluruh pembelian barang dagangan merupakan transaksi dengan pihak ketiga.
Baca Juga: Minat Pendanaan IPO Masih Besar Saat Suku Bunga Tinggi
Sisanya akan dana IPO sebesar 35% dipakai untuk perluasan distribution center dan sarana logistik. yaitu pusat distribusi baru untuk produk-produk IP Lisensi perseroan itu akan berlokasi di Bumi Serpong Damai (BSD) pada tahun 2023 dan PIK 2 pada 2024.
Ditambah, Multi Medika Internasional juga menerbitkan sebanyak 300 juta Waran Seri I yang menyertai saham baru MMIX. Nilai itu setara dengan 16,67% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.
Waran Seri I ini diberikan secara cuma-cuma kepada pemegang saham baru MMIX yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada tanggal penjatahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News