Reporter: Dimas Andi | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Daftar anak usaha BUMN yang akan melenggang ke Bursa Efek Indonesia (BEI) bakal makin panjang. Ambil contoh, Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) yang berencana membawa beberapa anak usahanya di lini bisnis investasi untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui Initial Public Offering (IPO).
Berdasarkan materi paparan publik Senin (14/11), WSKT berencana membawa PT Waskita Karya Realty (WKR) untuk IPO paling cepat pada tahun 2023. Selain itu, anak usaha WSKT lainnya yakni PT Waskita Toll Road (WTR) dan PT Waskita Karya Infrastruktur (WKI) direncanakan bakal IPO di atas tahun 2023.
Septiawan Andri Purwanto, Direktur Pengembangan Bisnis Waskita Karya mengatakan, WSKT memang memiliki rencana jangka menengah untuk mengantarkan anak usahanya IPO di BEI. Namun, pihaknya masih menunggu waktu yang tepat dan perlu menyesuaikan diri dengan kondisi pasar saham serta kaitannya dengan kondisi sektor industri anak usaha yang bersangkutan.
Sebagai contoh untuk Waskita Karya Realty yang disebut akan IPO tahun 2023, manajemen WSKT menilai, kondisi pasar sekarang belum terlalu menguntungkan bagi sektor properti. “Kemungkinan IPO Waskita Karya Realty akan ditunda sampai waktu yang dinilai tepat,” kata Septiawan dalam paparan publik, Senin (14/11).
Baca Juga: Waskita Karya (WSKT) Yakin Bisa Raih Kontrak Baru Rp 25 Triliun Hingga Akhir 2022
Ia menambahkan, Waskita Karya Realty saat ini tetap fokus menjual stok-stok unit properti yang ada sekaligus mengembangkan proyek rumah tapak (landed house) yang dianggap potensial.
Sebagai informasi, Waskita Karya Realty fokus pada pengembangan gedung residensial, superblock, dan perumahan landed house. Perusahaan ini memiliki 13 proyek realty dan properti dengan dua brand besar yaitu Vasaka untuk residensial atau superblock dan Teraskita untuk hotel dan perkantoran. Kontribusi Waskita Karya Realty terhadap total pendapatan WSKT per kuartal III-2022 sebesar 2,26%.
Sementara itu, Waskita Toll Road fokus pada pengembangan jalan tol di Indonesia yang mana perusahaan ini memiliki 12 ruas jalan tol di Jawa dan Sumatera. Dari jumlah tersebut, sembilan ruas tol telah beroperasi sedangkan sisanya masih tahap konstruksi. Waskita Toll Road memiliki kontribusi pendapatan 6,53% terhadap total pendapatan WSKT per kuartal III-2022.
Lebih lanjut, Waskita Karya Infrastruktur fokus pada pengembangan infrastruktur non jalan tol dan punya rencana untuk menjadi pemain besar dalam investasi infrastruktur. Perusahaan ini juga akan menjalankan bisnis penyewaan alat berat konstruksi. Kontribusi pendapatan Waskita Karya Infrastruktur terhadap total pendapatan WSKT per kuartal III-2022 adalah sebesar 0,61%.
Baca Juga: Waskita Karya (WSKT) Masih Gencar Divestasi Aset Jalan Tol
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News