kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Mengejar target pendapatan tumbuh 111,74% di 2019, ini jurus KJN Express (KJEN)


Senin, 01 Juli 2019 / 17:50 WIB
Mengejar target pendapatan tumbuh 111,74% di 2019, ini jurus KJN Express (KJEN)


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan pengiriman paket dan logistik PT Krida Jaringan Nusantara Tbk (KJN Express) menargetkan pertumbuhan pendapatan 111,74% menjadi Rp 13,7 miliar pada 2019. Sebelumnya, emiten berkode saham KJEN ini mencatatkan pendapatan Rp 6,47 miliar pada 2018.

Direktur Keuangan sekaligus Sekretaris Perusahaan KJEN Alexander R. Hasibuan mengatakan, kenaikan yang signifikan tersebut didorong oleh strategi perluasan bisnis KJEN ke pengiriman paket e-commerce. Perusahaan ini menargetkan bisnis pengiriman paket dari e-commerce berkontribusi sebanyak 35% dari total pendapatan tahun ini.

Kemudian, sebanyak 60% disumbang oleh pengiriman dokumen dan 5% dari jasa pindahan. Padahal, pada 2018, bisnis pengiriman dokumen mencakup 90% dari total pendapatan, sementara pengiriman paket e-commerce hanya 10%.

Asal tahu saja, Asosiasi Jasa Pengiriman Indonesia (Asperindo) memprediksi bahwa jasa ekspedisi barang naik sebesar 14,7%-15% atau nilai pasar sebesar Rp 50 triliun yang mana e-commerce memberikan kontribusi sebesar 25%.

Hal ini semakin didukung dengan tren pengiriman logistik e-commerce yang bertumbuh positif 7,9% selama tahun 2016 hingga 2021 tiap tahunnya.

Untuk memperluas pasar pengiriman paket dan logistiknya, KJN Express membentuk jaringan sebanyak 400 outlet pada tahun ini dan 1.000 outlet pada 2020. Outlet tersebut didirikan dengan sistem kemitraan.

"Untuk 2019 kami akan memperluas outlet di Jabodetabek. Kemudian, pada 2020 akan ke luar Jabodetabek tapi masih di Pulau Jawa dan 2021 akan ke luar Jawa," kata Alex di Jakarta, Senin (1/7).

Dari target 400 outlet tahun ini, sudah ada dua mitra yang masing-masing memiliki lebih dari 100 jaringan outlet. Sayangnya, Alex belum mau menyebutkan nama mitra tersebut. KJEN sendiri sudah memiliki sepuluh outlet yang dioperasikan sendiri.

"Jadi kami menitikberatkan konsep kemitraan itu pada ekonomi kerakyatan. Mitra yang kami gandeng tidak harus besar. Yang kecil juga kami gandeng sehingga bisa tumbuh lebih cepat dan bisa dongkrak pendapatan signifikan," kata dia.

Untuk perluasan outlet ini, KJEN menyiapkan capital expenditure (capex) atau belanja modal sebesar Rp 4 miliar-Rp 5 miliar tahun ini. Capex yang berasal dari kas internal tersebut akan digunakan untuk membeli alat transportasi. "Karena kita sudah masuk ke segmen paket dan mover," kata dia.

Di samping itu, KJEN juga tengah dalam proses membeli tanah dengan luas 1.047 meter persegi dan bangunan 5.529 meter persegi di Jalan Kramat VI, Jakarta.

Tanah dan bangunan ini akan digunakan sebagai sarana penunjang aktivitas operasional jasa pengiriman barang-barang pindahan dan pengiriman paket. "Jadi, kalau paket itu kami kumpulkan dulu di satu lokasi. Lalu, disortir, dikemas, dan dikirim ke tujuan," kata dia.

Sumber dana pembelian tanah dan bangunan ini berasal dari dana initial public offering (IPO). Perusahaan yang resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (1/7) memperoleh dana segar Rp 30,3 miliar. Sementara itu, nilai objek pembelian tanah dan bangunan tersebut sebesar Rp 37,63 miliar.

Sebagai informasi, per Mei 2019, Alex mengatakan KJEN sudah mencapai 36% dari target pendapatan tahun ini. Sementara itu, dari segi laba KJEN berkaca pada tahun-tahun sebelumnya. Perusahaan ini menargetkan bisa memperoleh 60% dari pendapatan.

Berarti, perusahaan ini menargetkan laba sebesar Rp 8,22 miliar. Per tahun lalu, laba bersih KJEN juga turun menjadi Rp 366 juta dari tahun sebelumnya Rp 1,40 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×