kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.290.000   -15.000   -0,65%
  • USD/IDR 16.653   -5,00   -0,03%
  • IDX 8.164   -20,19   -0,25%
  • KOMPAS100 1.136   -7,73   -0,68%
  • LQ45 832   -5,41   -0,65%
  • ISSI 282   -1,61   -0,57%
  • IDX30 437   -3,69   -0,84%
  • IDXHIDIV20 503   -5,62   -1,10%
  • IDX80 128   -0,88   -0,68%
  • IDXV30 136   -1,98   -1,44%
  • IDXQ30 139   -1,42   -1,01%

Meneropong prospek saham tambang batubara 2020


Senin, 24 Februari 2020 / 07:20 WIB
Meneropong prospek saham tambang batubara 2020


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Yudho Winarto

Juga PT Adaro Energy Tbk (ADRO) yang terus melakukan diversifikasi usaha, terlebih ADRO memiliki produksi batubara dengan kalori tinggi atawa coking coal yang dibutuhkan oleh industri baja.

Sekarang ini produksi coking coal ADRO sudah mencapai 30% dari total produksi ADRO. “Untuk yang punya produksi coking coal, mereka bisa memperbesar produksinya,” tambahnya.

Di sisi lain, Analis OSO Sekuritas Sukarno Alatas menuturkan, prospek saham sektor pertambangan masih tertekan dan diprediksi belum bisa kembali pulih lantaran harga komoditas batubara masih berada dalam tren penurunan.

Baca Juga: Pasar saham kurang kondusif, investor asing beralih ke pasar obligasi

Terlebih, sambungnya, dampak wabah virus korona yang secara tak langsung turut mempengaruhi ekonomi China.

“Ketika ekonomi China terpengaruh, maka sektor pertambangan ikut kena imbasnya karena akan mempengaruhi permintaan pada sektor ini,” katanya pada Kontan, Minggu (23/2).

Sukarno menyarankan investor untuk melakukan strategi trading jangka pendek dengan menggunakan momentum teknikal. Namun, untuk saat ini mayoritas harga saham dari sektor pertambangan akan terkoreksi lebih dulu lantaran sudah menguat dari beberapa hari yang lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×