Reporter: Kenia Intan | Editor: Khomarul Hidayat
Paulus cenderung menyarankan investor untuk berpegang pada fundamental saham dalam memanfaatkan volatilitas jangka pendek saham-saham teknologi.
Ia berpandangan saham-saham teknologi memang tidak akan melesat sesignifikan tahun lalu. Namun, outlook-nya masih positif. Salah satu penopangnya, rencana initial public offering (IPO) jumbo seperti perusahaan teknologi GoTo dan Traveloka.
Sepakat, Raditya mengungkapkan, rencana IPO perusahaan teknologi GoTo bisa memacu geliat saham sektor teknologi. Apalagi bisnis GoTo lengkap dan terintegrasi, meliputi logistik, jasa keuangan, hingga e-commerce.
Kendati menjadi katalis positif, Raditya menyarankan investor untuk selalu mencermati performa keuangan perusahaan. Mengingat, untuk saat ini GoTo masih menanggung rugi.
Di sisi lain, di tengah ketidakpastian pasar yang cukup tinggi, ada peluang IPO GoTo tidak terserap optimal. Investor cenderung menyimpan atau hold cash sehingga mengurangi pembelian di aset berisiko seperti saham. Oleh karenanya, perkembangan pasar juga menjadi salah satu faktor yang juga perlu dicermati investor.
Baca Juga: PMI Manufaktur Indonesia Naik pada Januari, Berikut Saham-Saham yang Diuntungkan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News