Reporter: Irene Sugiharti | Editor: Tendi Mahadi
Lewat program dan instrumen reksadana saham yang bernama Sucoinvest Equity Fund, Sucor mencatatkan kinerja produk yang memberikan imbal hasil sebesar 66,29% dalam tiga tahun terakhir, sementara tolak ukur IHSG hanya memberikan imbal hasil sebesar 21,91% .
Untuk melengkapi reksa dana saham Sucor AM, Bank Commonwealth mendistribusikan reksa dana Sucorinvest Money Market Fund, reksa dana pasar uang dengan dana kelolaan Rp 2,96 triliun (data per akhir Juli 2019)
Baca Juga: Mayoritas indeks reksadana bergerak tipis sepekan lalu
Sementara ketika dibandingkan dengan investasi emas, Ivan menyebut emas merupakan instrumen investasi yang aman sementara investasi reksa dana merupakan pilihan dan alternatif lain bagi investor yang ingin menambah portofolio.
Jika dibandingkan, kenaikan harga emas dalam 10 tahun mencapai angka 70% sementara kenaikan nilai reksadana saham bisa mencapai 300%.
Jika disimpulkan, investasi reksadana saham merupakan salah satu opsi yang menarik di tengah stabilitas ekonomi politik dan beragam kebijakan moneter yang mendorong peluang dan prospek positif jenis investasi ini.
Selain itu, jenis reksa dana saham juga memberikan tawaran keuntungan yang lebih besar dan dalam jangka waktu yang lebih panjang.
Baca Juga: Danareksa Investment Management luncurkan reksadana ETF perdana
Namun perlu diingat tiap-tiap instrumen investasi yang dipilih memiliki bahaya atau resiko dan semakin besar keuntungan yang hendak diperoleh, semakin besar pula potensi resiko yang dihadapi.
Baik emas maupun reksa dana saham sama-sama menawarkan pilihan yang menarik, tinggal menyesuaikan dengan kebutuhan tiap-tiap investor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News