kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.755   -3,00   -0,02%
  • IDX 7.480   -25,75   -0,34%
  • KOMPAS100 1.154   -2,95   -0,26%
  • LQ45 913   0,81   0,09%
  • ISSI 227   -1,59   -0,70%
  • IDX30 471   1,26   0,27%
  • IDXHIDIV20 567   3,73   0,66%
  • IDX80 132   -0,15   -0,11%
  • IDXV30 139   -0,18   -0,13%
  • IDXQ30 157   0,79   0,50%

Danareksa Investment Management luncurkan reksadana ETF perdana


Selasa, 24 April 2018 / 11:32 WIB
Danareksa Investment Management luncurkan reksadana ETF perdana
ILUSTRASI. Danareksa Investment Management membuka perdagangan saham


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Danareksa Investment Management untuk pertama kalinya meluncurkan reksadana berjenis exchange traded fund (ETF) bernama Danareksa ETF Indonesia Top 40.

Sesuai namanya, reksadana ini memiliki portofolio yang tersusun dari 40 saham pilihan yang memiliki kualitas prima baik dari sisi kapitalisasi maupun likuiditas.

Marsangap P. Tamba Direktur Utama PT Danareksa Investment Management menjelaskan 40 saham yang dipilih dalam reksadana ETF ini berasal dari saham-saham di LQ45. "Saham yang ada di LQ45 kami kecilin lagi jadi 40 saham dan untuk screening-nya sampai dengan 60 saham, tetapi yang akan dimasukkan ke fund hanya 40," kata Marsangap dalam acara peluncuran reksdana Danareksa ETF Indonesia Top 40, Selasa (24/4).

Pemilihan saham yang berasal dari LQ45 dilakukan untuk mendapatkan saham dengan kapitalisasi besar dan likuid. Menurut Marsangap kapitalisasi jadi faktor penting untuk reksadan ETF bergerak lebih fleksibel dan likuid.

"Biar likuid makanya produk pertama ini kita cari saham dengan kapitalisasi besar dan saham yang berada di LQ45 jadi parameternya," kata Marsangap.

Berdasarkan hasil backtesting kinerja Danareksa ETF Indonesia Top 40 mampu outperform terhadap kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), LQ45, dan IDX30. Marsangap berharap kinerja yang lebih unggul dari indeks ini bisa terealisasi di reksadana ETF ini.

Danareksa Investment Management (DIM) menunjuk PT Indo Premier Sekuritas diler partisipan dan PT Bank Central Asia sebagai bank kustodian. DIM akan fokus menyasar nasabah institusi untuk strategi pemasaran produk ini. DIM menargetkan reksadana ETF perdana ini bisa mendapat dana kelolaan sebesar Rp 1 triliun di akhir tahun.

Hingga 20 April 2018, dana kelolaan DIM mencapai Rp 33,9 triliun atau tumbuh 24% dari akhir tahun 2017 yang sebesar Rp 27,2 triliun. Hingga akhir tahun DIM menargetkan dana kelolaan secara keseluruhan hingga akhir tahun bisa mencapai Rp 35 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×