kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45937,81   9,46   1.02%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mendag: Transaksi uang kripto di Indonesia tembus Rp 370 triliun


Kamis, 17 Juni 2021 / 19:11 WIB
Mendag: Transaksi uang kripto di Indonesia tembus Rp 370 triliun
Para pelaku industri kripto bersama dengan pemangku kebijakan dalam acara Kompas bertajuk Mengelola Demam Aset Kripto, Perlindungan Investor di Perdagangan Aset Kripto, Kamis (17/6).


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Demam aset kripto yang melanda Indonesia rupanya belum berhenti. Pertumbuhan investor maupun nilai transaksi aset investasi yang satu ini masih terus tumbuh.

Teranyar, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menyebut transaksi uang kripto tembus Rp 370 triliun per Mei 2021. Ia bilang, transaksi tersebut mengalami kenaikan sebanyak lima kali lipat dibanding akhir 2020 yang baru sebesar Rp 65 triliun. Sementara dari sisi jumlah investor aset kripto, ia menyebut pertumbuhannya tak kalah eksponensial. 

"Kami melihat pertumbuhan aset kripto itu sangat tinggi, jumlah pemain pada 2020 sekitar 4 juta orang dan pada akhir Mei 2021 sudah tumbuh lebih dari 50% menjadi 6,5 juta," ujar Lutfi dalam webinar Kompas Talks: Mengelola Demam Aset Kripto, Kamis (17/6).

Lutfi menyebut aset kripto bakal menjadi salah satu bagian penting dari hilirisasi perkembangan ekonomi digital yang tidak terhindarkan. Terutama, saat teknologi penopang seperti jaringan 5G, internet of things (IOT), cloud computing, dan artificial intelligent (AI) sudah berjalan makin maksimal.

Baca Juga: Harga Bitcoin turun ke US$ 38.000, terbebani pernyataan The Fed yang hawkish

Dia memproyeksikan, pada 2030 mendatang perdagangan ekonomi digital akan tumbuh pesat hingga delapan kali lipat dari kondisi saat ini. Artinya, perdagangan ekonomi digital pada kelak akan mencapai Rp 4.531 triliun, mengingat saat ini nilainya Rp 632 triliun. Angka tersebut sebesar 18% dari total PDB nasional.

"Oleh sebab itu peran perdagangan di hilirisasi ekonomi digital menjadi sangat penting dan mesti diatur karena kalau tidak kita akan diuber-uber oleh sesuatu yang sudah menjadi kenyataan dunia, terutama dunia digital ekonomi," imbuh Lutfi.

Menurut Lutfi, bagian besar lainnya dalam ekonomi digital adalah e-commerce. Dia membeberkan bahwa pada 10 tahun mendatang atau pada 2030 nanti, e-commerce akan menguasai 34% dari nilai ekonomi digital. Lalu diikuti oleh transaksi antarbisnis atau business to business (B2B) dan jasa korporasi (corporate services).

Baca Juga: Rencana Elon Musk hingga akumulasi Tudor bakal jadi pendongkrak harga Bitcoin

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×