Sumber: CoinDesk | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - Harga Bitcoin pada Kamis (17/6) sempat jatuh ke level US$ 38.000, menyusul penyataan pejabat The Fed yang menyebutkan kenaikan suku bunga pada akhir 2023, lebih cepat dari perkiraan sebelumnya.
Mengacu data Coin Desk, harga Bitcoin pada Rabu sempat terlempar ke posisi US$ 38.131,33. Tapi, pukul 13.47 WIB, harga uang kripto ini ada di US$ 39.197,17 atau turun 3,25% dari posisi 24 jam sebelumnya.
The Fed juga mengerek perkiraan inflasi tahun ini menjadi 3%, dari proyeksi Maret lalu sebesar 2,2%. Sebagian besar karena faktor sementara.
Baca Juga: Rencana Elon Musk hingga akumulasi Tudor bakal jadi pendongkrak harga Bitcoin
“Proyeksi yang ditingkatkan masih mendukung argumen bahwa The Fed bisa mengumumkan rencana tapering yang bergantung pada kemajuan di akhir musim panas, dengan tapering dimulai pada Januari 2022,” kata Edward Moya, analis pasar senior di Oanda, kepada CoinDesk.
Moya memperkirakan, aset berisiko, termasuk kripto, akan menghadapi beberapa tekanan jangka pendek karena tanda-tanda inflasi yang mengkhawatirkan. Kenaikan harga bisa mengakibatkan kebijakan tapering The Fed lebih cepat dari perkiraan.
Menurut QCP Capital, pernyataan bank sentral AS yang hawkish membebani harga kripto. “Semua taruhan dibatalkan, dan pasar (kripto) akan mengunjungi kembali posisi terendah baru-baru ini,” sebut QCP Capital.
Selanjutnya: Tunggu kebijakan baru The Fed, harga Bitcoin bertahan dalam kisaran ketat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News