kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.774   -14,00   -0,09%
  • IDX 7.471   -8,29   -0,11%
  • KOMPAS100 1.155   0,80   0,07%
  • LQ45 915   1,71   0,19%
  • ISSI 226   -0,58   -0,26%
  • IDX30 472   1,50   0,32%
  • IDXHIDIV20 570   2,43   0,43%
  • IDX80 132   0,27   0,20%
  • IDXV30 140   1,10   0,79%
  • IDXQ30 158   0,52   0,33%

Mencuil Cuan Dari Saham Lapis Kedua di Indeks IDX SMC Liquid


Kamis, 23 Februari 2023 / 19:02 WIB
Mencuil Cuan Dari Saham Lapis Kedua di Indeks IDX SMC Liquid
ILUSTRASI. IDX SMC Liquid berhasil mengungguli IHSG sepanjang tahun berjalan ini.


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah tumbang tiga hari beruntun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup menguat 0,43% ke level 6.839,45 pada Kamis (23/2). Kenaikan ini seiring dengan menguatnya saham-saham lapis kedua. 

Laju indeks kumpulan saham lapis kedua dengan likuiditas tinggi, IDX SMC Liquid berhasil mengungguli IHSG sepanjang tahun berjalan ini. IDX SMC Liquid sudah naik 1,40%, sedangkan IHSG masih minus 0,16%. 

Sejak awal ahun, GGRM berhasil menduduki jajaran top gainers di indeks IDX SMC Liquid dengan kenaikan 41,11% ke posisi Rp 25.400. Menyusul saham ERAA dan BFIN yang masing-masing naik 40,31% dan 27,01%. 

Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas Cheril Tanuwijaya menjelaskan laju indeks ini ditopang oleh pergerakan ISAT, SMGR dan GGRM karena bobot kapitalisasi pasarnya yang besar sekitar 4%. 

"Saham-saham itu sedang uptrend dengan berbagai sentimen positifnya," imbuh Cheril kepada Kontan.CO.ID, Kamis (23/2). 

Baca Juga: IHSG Berpotensi Lanjut Menguat Pada Jumat (24/2), Berikut Sentimennya

Senior Information Investment Mirae Asset Sekuritas Martha Christina menuturkan kenaikan indeks ini ditopang oleh kenaikan saham dari sektor telko, rokok dan semen yang tahun lalu sudah turun dalam. 

Namun Martha menilai kenaikan saham-saham lapis kedua ini masih dibayangi oleh ketidakpastian ke depan masih tinggi, sehingga investor cenderung wait and see

"Karena ini di era suku bunga tinggi, investor cenderung menahan diri pada instrumen investasi yang memiliki risiko tinggi seperti saham," paparnya. 

Baca Juga: IHSG Naik ke 6.839 Hari Ini (23/2), TLKM, GOTO, BBRI Paling Banyak Dibeli Asing

Saham Pilihan

Namun Martha menyebut konstituen indeks IDX SMC Liquid masih menarik untuk dipantau. Terutama dari sektor industri dasar terutama semen karena berpotensi membaik seiring pelemahan harga batu bara. 

"Saham di lapis kedua biasanya fluktuasinya lebih tinggi, maka perhatikan profil risiko masing-masing dan tetap lakukan diversifikasi," tandasnya. 

Senada, Cheril menilai IDX SMC Liquid ini menarik untuk diperhatikan karena ada prospek untuk menguat lagi. Apalagi saat ini tengah berlangsung masa rilis kinerja tahun penuh 2022. 

Lebih lanjut, Cheril menjagokan saham dari sektor konsumer primer seperti JPFA dengan target harga Rp 1.380 per saham, GZCO dengan target Rp 117 per saham dan CMRY di target harga Rp 5.300 per saham. 

"Karena menjelang Ramadan permintaan bahan pokok akan meningkat," pungkas dia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×