kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Mencermati saham perbankan di tengah potensi kenaikan risiko kredit akibat corona


Rabu, 13 Mei 2020 / 17:51 WIB
Mencermati saham perbankan di tengah potensi kenaikan risiko kredit akibat corona
ILUSTRASI. Indeks sektor keuangan kembali tergerus 0,97% pada perdagangan Rabu (13/5).


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks sektor keuangan kembali tergerus 0,97% pada perdagangan Rabu (13/5). Kemarin, indeks keuangan menjadi indeks saham dengan penurunan terdalam yakni hingga 2,33%.

Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) parkir di zona merah atau turun hingga 2,11% ke level 25.550 pada perdagangan Rabu (13/5), kemudian saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) juga terkoreksi sebesar 0,80% ke harga 2470, sementara PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) stagnan di level 4010 dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) menguat 1,64% ke 3720.

Baca Juga: Wamen BUMN Kartika: Garuda (GIAA) usulkan perpanjangan tenor sukuk global pada 18 Mei

Analis MNC Sekuritas Catherina Vincentia dalam riset memaparkan, pergerakan emiten-emiten perbankan masih akan cenderung terkoreksi terlebih dahulu. Dia menilai, pertumbuhan kredit perbankan pada akhir tahun ini cenderung bergerak moderat.

Hal ini lantaran lesunya iklim bisnis dan investasi terutama akibat pandemi Covid-19. Selain itu, dia melihat adanya potensi peningkatan risiko kredit bermasalah (NPL) terutama pada industri tekstil, industri konstruksi dan pembangunan perumahan, industri perhotelan dan pariwisata, industri yang berhubungan dengan perdagangan komoditas seperti pertambangan dan agrikultur.

"Kami juga memberikan beberapa catatan atas tantangan yang akan dihadapi oleh sektor perbankan nasional pada 2020, khususnya terkait dengan beberapa isu negatif terhadap perbankan BUMN yang berencana terlibat dalam proses restrukturisasi dari institusi pemerintah yang masih mengalami kerugian," ungkap Cahterina dalam riset, Rabu (13/5).

Baca Juga: Prospek sejumlah emiten LQ45 turun jadi negatif, begini prediksi analis

Selanjutnya, penerapan PSAK 71 juga berpotensi menekan rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (100 bps-300 bps) dan laba emiten perbankan akibat kenaikan biaya pencadangan.

Meski begitu, Cathy meyakini sektor ini masih dapat menjadi pilihan yang menarik, mengingat tingginya bobot sektor finansial terhadap IHSG dengan kontribusi sebesar 38,69% terhadap total kapitalisasi pasar. Selain itu, sektor finansial menjadi salah satu sektor yang dapat bertahan terhadap krisis seperti yang terjadi pada tahun 2008.

Baca Juga: Indeks sektor keuangan anjlok 2,33% hari ini, tiga saham bank besar dijual asing

Adapun, Cathy menambahkan, saham-saham yang bisa menjadi pilihan meliputi BBCA, BBRI, BBNI, dan BMRI.

Begini perkiraan pergerakan teknikal saham perbankan pilihan Institution Research Team MNC Sekuritas:

1. BBCA

Pergerakan BBCA dalam timeframe besarnya sedang dalam masa uptrend untuk membentuk wave (5). Pada timeframe yang lebih kecil, diperkirakan saat ini BBCA sedang membentuk wave [ii] dari wave 3 dari wave (5). Hal ini berarti BBCA akan cenderung terkoreksi terlebih dahulu, setelah terkonfirmasi membentuk dan menyelesaikan wave [ii], maka BBCA berpeluang menguat kembali untuk membentuk wave [iii] dari wave 3 dari wave (5). Skenario ini akan gagal apabila BBCA ditutup di bawah level 24.000

2.BBRI

Untuk support penting BBRI berada pada area 2.440, apabila pergerakan BBRI menembus support tersebut, maka BBRI berpotensi terkoreksi untuk membentuk wave (c) dari wave [v] dengan ke area 2.350 dan kondisi terburuknya menuju 2,250. Namun setelah menyelesaikan wave (c) dari wave [v] dari wave A, maka BBRI berpeluang menguat kembali untuk membentuk awalan wave B.

3. BBNI

Pergerakan BBNI pun diperkirakan sedang membentuk wave 5 dari wave (C) dari wave [B], dimana BBNI masih rentan terkoreksi kembali terlebih jika menembus area 2.970. Setelah terkonfirmasi menyelesaikan wave 5 dari wave (C) dari wave [B], maka BBNI berpeluang menguat untuk membentuk awalan dari wave [C].

4. BMRI

Kemudian pergerakan BMRI masih akan cenderung terkoreksi, terlebih apabila ternyata BMRI menembus support 3.780. Saat ini BMRI sedang berada pada bagian dari wave (iii) dari wave [c] dari wave 5, dimana setelah koreksi wave (iii) ini terkonfirmasi, maka BMRI memiliki peluang menguat dalam jangka pendek untuk membentuk wave (iv) terlebih dahulu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×