kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mencermati Prospek Saham Lapis Kedua dan Rekomendasi Analis


Jumat, 24 Februari 2023 / 11:26 WIB
Mencermati Prospek Saham Lapis Kedua dan Rekomendasi Analis
Mencermati Prospek Saham Lapis Kedua dan Rekomendasi Analis


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup menguat 0,43% ke posisi 6.839,45 pada Kamis (23/2). 

Salah satu pemicu rebound IHSG adalah menguatnya saham-saham lapis kedua.

Di sepanjang tahun 2023 berjalan ini, laju indeks saham lapis kedua berlikuiditas tinggi yang tergabung dalam IDX SMC Liquid mengungguli IHSG. 

Pada penutupan perdagangan saham Kamis (23/2), IDX SMC Liquid bertengger di level 370,51 atau naik 1,40% sejak awal 2023. 

Baca Juga: IHSG Dibuka Naik 0,30% Mengikuti Jejak Bursa Asia, Jumat (24/2)

Sedang di periode yang sama, IHSG masih minus 0,16%.

Mengutip data Bloomberg, saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) berhasil jadi pemuncak saham IDX SMC Liquid dengan kinerja terbaik. 

 

Pada Kamis saham GGRM ditutup Rp 25.400 atau naik 41,11% sejak awal tahun ini. 

Tempat kedua dan ketiga diduduki saham ERAA dan BFIN yang masing-masing naik 40,31% dan 27,01% sejak awal 2023.

Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas Cheril Tanuwijaya menilai laju indeks saham lapis kedua ditopang pergerakan SMGR dan GGRM.

Bobot kapitalisasi pasar keduanya cukup besar yakni sekitar 4%. 

"Dan saham-saham tersebut sedang uptrend dengan berbagai sentimen positifnya," imbuh dia kepada Kontan, Kamis (23/2).

Kendati demikian, Cheril menjagokan saham emiten konsumer seperti Japfa Comfeed (JPFA) dengan target harga Rp 1.380 per saham

Baca Juga: Prediksi IHSG Hari Ini (24/2) Hijau, Analis Rekomendasi Beli 3 Saham Blue Chip Ini

Kemudian saham dengan target harga PT Gozco Plantations Tbk (GZCO) Rp 117 per saham.

Dan PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY) dengan target harga Rp 5.300 per saham. 

"Menjelang bulan Ramadan permintaan bahan pokok biasanya akan mengalami peningkatan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×