Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Booming harga batubara pada 2022 membawa kinerja sejumlah emiten di sektor komoditas ini tumbuh positif.
Salah satunya adalah PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG).
Laba Indo Tambangraya terdongkrak ke level US$ 1,2 miliar, naik 152,34% secara tahunan.
Manajemen Indo Tambangraya menyebut, penjualan batubara kepada pihak ketiga mendominasi pendapatan ITMG pada 2022 sebesar US$ 3,52 miliar.
Selain itu, ada penjualan batubara kepada pihak berelasi senilai US$ 105,09 juta.
Baca Juga: Indo Tambangraya (ITMG) Bukukan Laba Jumbo pada 2022, Berikut Rekomendasi Analis
Secara segmentasi geografis, pasar Asia Tenggara, India dan Pakistan jadi tujuan utama penjualan ITMG dengan nilai mencapai US$ 1,02 miliar.
Lalu, penjualan ke Jepang senilai US$ 962,56 miliar.
Sedangkan penjualan ke pasar Asia Timur, seperti Taiwan, China, Hong Kong dan Korea, mencapai US$ 958,79 juta.
Lalu, ke pasar domestik US$ 664,48 juta dan penjualan ke Eropa US$ 25,39 juta.
Analis Panin Sekuritas Felix Darmawan menilai, kinerja ITMG pada 2022 sesuai proyeksi dan estimasi konsensus analis.
Dia melihat, paparan harga batubara Newcastle, Australia, terhadap kinerja ITMG cukup besar.
Ini karena spesifikasi batubara produksi ITMG memiliki nilai kalori tinggi.
Baca Juga: Laba Indo Tambangraya (ITMG) Melesat 152%, Cermati Rekomendasi Analis
Selain itu, penjualan ekspor emiten ini juga dominan.
Namun ia mengingatkan, kinerja Indo Tambangraya ke depan masih bergantung pada sentimen di pasar batubara.
Felix masih merekomendasikan beli saham ITMG, meski harga jual berpotensi tertekan.
Ia mematok target harga ITMG Rp 48.000 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News