Reporter: Nur Qolbi | Editor: Noverius Laoli
Thendra memprediksi, apabila harga minyak dunia dapat mencapai level US$ 70-US$ 80 per barrel, maka nilai tukar rupiah dapat melemah ke Rp 14.200 - Rp 14.500 terhadap dolar AS. Per 12.30 WIB tadi, nilai tukar rupiah masih berada di level Rp 13.929 per dollar AS.
Ia juga melihat, bursa saham Indonesia akan terkena dampak negatif atas peningkatan tensi geopolitik AS-Iran berupa koreksi wajar yang dapat terjadi. "Hampir keseluruhan sektor akan dirugikan karena penurunan daya beli dan peningkatan biaya bahan bakar," kata dia.
Baca Juga: Dolar AS keok, harga emas hari ini mendekati puncak tertinggi
Akan tetapi, bagi sektor pertambangan emas dan minyak, kondisi ini justru akan membawa dampak positif. "Pasalnya, harga minyak dan emas dunia kembali mencatatkan level tertinggi banding tahun lalu," ucap dia.
Untuk itu, ia menyarankan para investor untuk trading buy pada sektor yang tengah diuntungkan dari sentimen konflik AS-Iran ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News