Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri
SINGAPURA. Harga emas bergerak liar karena investor menimbang prospek dari kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve terkait stimulus ekonomi yang akan ditetapkan melalui kebijakan hari ini.
Pagi ini, Selasa (17/9) harga emas naik 0,2% menjadi US$ 1.315,53 per ounce pada pukul 8:21 waktu Singapura . Namun, kemarin (16/9), emas sempat turun 0,2% menjadi US$ 1.303,43 per ounce dan menjadi harga terendah sejak 8 Agustus.
Harga emas untuk pengiriman Desember turun 0,2% menjadi US$ 1.315,30 per ounce di Comex. Emas telah turun 21% tahun ini karena investor kehilangan kepercayaan pada logam mulia untuk lindung nilai.
"Logam mulia sedang menunggu hasil pertemuan FOMC pekan ini," kata James Steel, analis HSBC Securities (USA) Inc. Menurutnya, harga emas nanti akan terpengaruh dengan kebijakan quantitative easing dari Federal Reserve.
Sementara itu, harga perak berjangka naik 0,3% menjadi US$ 21,8705 per ounce setelah turun 0,3%. Sedangkan palladium naik 0,4% menjadi US$ 706,65 per ounce dan berada di harga US$ 706,15, sedangkan platinum naik 0,4% menjadi US$ 1.440,78 per ounce.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News