kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 15.839   -99,00   -0,63%
  • IDX 7.500   8,14   0,11%
  • KOMPAS100 1.161   1,97   0,17%
  • LQ45 920   -0,50   -0,05%
  • ISSI 227   1,06   0,47%
  • IDX30 474   -1,02   -0,21%
  • IDXHIDIV20 571   -1,27   -0,22%
  • IDX80 133   0,19   0,15%
  • IDXV30 141   0,50   0,35%
  • IDXQ30 158   -0,23   -0,15%

Menanti pertemuan RBA, AUD keok terhadap USD


Kamis, 02 April 2015 / 20:07 WIB
Menanti pertemuan RBA, AUD keok terhadap USD
ILUSTRASI. Twibbon Hari Santri Nasional 2023.


Reporter: Namira Daufina | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Posisi AUD terhadap USD semakin terperosok. Salah satu penekannya adalah rilis data ekonomi Australia yang masih menunjukkan kontraksi. Tidak ketinggalan, aksi pasar yang masih wait and see sembari menanti data klaim pengangguran AS.

Mengutip Bloomberg, Kamis (2/4) pukul 18.05 WIB pairing AUD/USD melorot 0,61% ke level 0,7554 dibanding penutupan hari sebelumnya.
Pada Kamis (2/4) pagi, data neraca perdagangan Australia pada Februari 2015 tercatat masih buruk minus US$ 1,26 miliar atau jauh di atas bulan sebelumnya yakni minus US$ 1 miliar.

“Pemicu turunnya karena data ekonomi tidak mengesankan dan prospek ekonomi Australia memang sedang terpuruk,” kata Alwy Assegaf, Analis SoeGee Futures.

Sedangkan dari sisi USD sendiri, index dollar AS sedang mengalami koreksi akibat rilis data ekonomi yang buruk pada Rabu (1/4) lalu. Data yang buruk itu antara lain ADP Non-Farm Employment Change Maret 2015 yang hanya 189 ribu atau jauh di bawah prediksi yakni 227 ribu dan di bawah bulan sebelumnya 214 ribu.

Tidak hanya itu, ISM Manufacturing PMI AS Maret 2015 juga mencatatkan hasil merah dengan hanya berada di level 51,5 atau di bawah prediksi 52,5 dan di bawah bulan sebelumnya 52,9. Akibatnya index USD Kamis (2/4) pukul 18.15 WIB terlempar ke level 97,90.

“Namun perhatian pasar lebih tertuju pada data AS Kamis (2/4) malam ini,” kata Alwy. Data ekonomi yang dinanti itu adalah klaim pengangguran mingguan AS yang diprediksi naik dari 282 ribu menjadi 286 ribu.

Walaupun begitu menurut Alwy, pelemahan aussie masih berpeluang untuk lanjut. “Pasar masih fokus pada pertemuan RBA Selasa (7/4) mendatang,” tambahnya. Pasalnya, dalam pertemuan RBA tersebut diduga akan terjadi pemangkasan suku bunga lanjutan. Yang mana jelas ini akan semakin menekan aussie.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×