Reporter: Dina Farisah | Editor: Avanty Nurdiana
JAKARTA. Mata uang dollar Australia bergerak sideways cenderung menguat terhadap mata uang utama dunia lainnya. Data ekonomi China yang membaik membawa angin segar bagi pergerakan AUD. Maklum, China merupakan mitra dagang utama Australia.
Selasa (27/5) pukul 17.00 WIB, pasangan EUR/AUD menurun 0,2% dibanding hari sebelumnya menjadi 1,4743. Pasangan AUD/USD naik tipis 0,19% menjadi 0,9255. Sementara, AUD/JPY naik 0,18% menjadi 94,3180.
Menurut Daru Wibisono, Senior Researcher and Analyst PT Monex Investindo Futures, AUD mendapat sentimen positif dari data manufaktur China. Seperti diketahui, data HSBC Flash Manufacturing PMI China di bulan April tercatat 49,7. Angka ini lebih tinggi dari prediksi 48,4.
Namun, Suluh Adil Wicaksono, analis PT Millenium Penata Futures bilang, hari ini, bakal ada rilis data konstruksi Australia kuartal I 2014 yang diperkirakan minus 0,3%. "Kondisi ini kurang menguntungkan AUD," ujar dia.
Suluh menambahkan, pergerakan pasangan AUD/USD menanti rilis hasil permintaan barang tahan lama (core durable goods order) serta data tingkat kepercayaan konsumen AS, tadi malam (27/5). Kedua data diperkirakan positif sehingga bisa menekan AUD. Core durable goods order AS di bulan Mei 2014 diperkirakan 0,2%, lebih tinggi dari bulan sebelumnya. Adapun, tingkat kepercayaan konsumen AS di bulan Mei 2014 diperkirakan naik menjadi 83,2 dari 82,3 di bulan sebelumnya.
Daru mengatakan, EUR tertekan terhadap EUR karena masih terimbas buruknya data ekonomi Eropa. Iklim bisnis Jerman bulan Mei 2014 menunjukkan level 110,4. Angka ini lebih rendah dari prediksi 111. "Data Eropa menenggelamkan minat investor terhadap euro," jelas dia.
Nanang Wahyudin, analis PT SoeGee Futures menilai, pasangan AUD/JPY berpeluang menguat sepanjang minggu ini. Pasar merespon kebijakan Bank Sentral Jepang yang tidak menambah program stimulus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News