Reporter: Namira Daufina | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Dollar Australia (AUD) terhadap dollar AS (USD) masih akan melemah. Menurut Gema Goeyardi, Analis dan Direktur PT Astronacci International, pelemahan ini lebih bersifat pelemahan teknikal karena minimnya data ekonomi dari kedua negara.
“AUD/USD terjebak dalam sideways hingga 16 Februari 2015 mendatang,” jelas Gema. Ini karena secara fundamental, Amerika Serikat yang minim data memang masih tergolong lebih kuat daripada Aussie.
Sedangkan AUD sendiri selain mengalami tekanan dari harga komoditas yang terus menukik juga baru saja melakukan pelonggaran stimulus. Reserve Bank of Australia baru saja menurunkan tingkat suku bunganya dari 2,5% menjadi 2,25%. Gema menambahkan saat ini dari sisi moneter AS lebih unggul dibanding Australia.
“Hari ini pun, pasangan AUD/USD akan bergerak sideways dengan kecenderungan melemah,” papar Gema. Karena jika melihat dari data ekonomi Australia perubahan tenaga kerja Januari 2015 akan mencatat hasil yang buruk yakni diprediksi minus 4.700 dari bulan Desember 2014 yakni 37.400. Ditambah dengan tingkat pengangguran Januari 2015 yang naik menjadi 6,2% dari sebelumnya 6,1%.
AS sendiri juga akan merilis data penjualan ritelnya yang masih buruk namun sedikit membaik yakni minus 0,3% atau berkurang dari bulan Desember 2014 yakni minus 0,9%. Begitu pun dengan klaim pengangguran mingguannya yang diprediksi naik dari 278.000 ke 279.000.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News