kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.430.000   -10.000   -0,69%
  • USD/IDR 15.243   97,00   0,63%
  • IDX 7.905   76,26   0,97%
  • KOMPAS100 1.208   12,11   1,01%
  • LQ45 980   9,43   0,97%
  • ISSI 230   1,69   0,74%
  • IDX30 500   4,71   0,95%
  • IDXHIDIV20 602   4,65   0,78%
  • IDX80 137   1,32   0,97%
  • IDXV30 141   0,53   0,38%
  • IDXQ30 167   1,08   0,65%

Menanti Pemangkasan Suku Bunga The Fed, Begini Prospek Imbal Hasil Investasi


Rabu, 18 September 2024 / 21:24 WIB
Menanti Pemangkasan Suku Bunga The Fed, Begini Prospek Imbal Hasil Investasi
ILUSTRASI. Pekerja melakukan monitoring pembangunan pabrik Polyethylene (PE) baru berkapasitas 400 ribu ton per tahun di kompleks petrokimia terpadu PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (CAP) di Cilegon, Banten, Selasa, (18/6/2019). Seiring tingginya kebutuhan pasar domestik yang mencapai 1,4 juta ton per tahun dimana sekitar 45 persennya produk impor, Pemerintah memberikan fasilitas pembebasan pajak atas investasi pabrik PE baru senilai US$ 380 juta milik CAP guna meningkatkan kapasitas produksi PE menjadi 736 ribu ton per tahun sehingga diharapkan dapat mengurangi ketergantungan impor. TRIBUNNEWS/HO


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia memangkas suku bunga 25bps. Meski begitu, prospek imbal hasil instrumen investasi domestik masih menantikan arah suku bunga the Fed.

Senior Economist KB Valbury Sekuritas, Fikri C. Permana mengatakan pemangkasan suku bunga BI sudah price-in dengan penurunan yield 10 tahun Indonesia dari 7,3% menjadi 6,5%. Demikian halnya dengan saham. Apalagi kata Fikri, sektor perbankan yang menjadi penggerak, di tengah era suku bunga tinggi tetapi ada kelonggaran makroprudensial, baik dari penurunan Giro Wajib Minimum ataupun kredit likuiditas makroprudensial ke beberapa sektor utama.

"Ini juga sudah ada dampak sehingga kreditnya cukup tinggi," ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (18/9).

Fikri berpandangan, dampak pemangkasan suku bunga BI ini akan terlihat sangat menguntungkan pada penerbitan surat utang baru.

"Sehingga surat utang baru dan reksadana pendapatan tetap dengan underlying obligasi korporasi baru yang dampaknya akan terlihat," sambungnya.

Baca Juga: BI Pangkas BI Rate Jadi 6%, Bagaimana Efeknya ke Instrumen Investasi Domestik?

Fikri menilai, prospek imbal hasil instrumen investasi domestik masih menantikan arah suku bunga the Fed. Menurutnya, jika pemangkasan the Fed sebesar 50bps maka prospeknya bisa kembali membaik secara keseluruhan.

Dijelaskan, jika the Fed memangkas suku bunga 50bps maka indeks dolar berpotensi turun kembali. Sehingga berpotensi mendorong apresiasi rupiah. Lalu jika pemangkasannya lebih besar dari BI maka spread antara yield 10 tahun Indonesia dan US Treasury 10 tahun akan melebar dan mendorong harga obligasi.

"Jadi (hasil FOMC) nanti malam juga akan jadi salah satu kunci," tegasnya.

Sebaliknya, jika suku bunga the Fed ternyata hanya dipangkas 25bps maka berpotensi menekan prospek imbal hasil instrumen investasi Indonesia.

Dengan asumsi optimis, Fikri menilai obligasi jangka panjang akan menarik jika melihat berdasarkan yield. Sementara untuk saham, sektor-sektor kapital intensif seperti multifinane, perbankan, menara, dan telekomunikasi akan diuntungkan.

Selanjutnya: OJK Buka Suara Terkait Dugaan Korupsi Penyalahgunaan Dana Anggaran CSR

Menarik Dibaca: 3 Kebiasaan yang Membuat Kulit Susah Glowing, Sering Dilakukan Banyak Orang!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×