kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Menanti data AS, kurs rupiah berpeluang melemah besok


Rabu, 30 September 2020 / 18:37 WIB
Menanti data AS, kurs rupiah berpeluang melemah besok
ILUSTRASI. Rabu (30/9) kurs rupiah tercatat menguat sebanyak 0,10% ke Rp 14.880 per dolar AS.


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah berpotensi untuk melemah pada perdagangan Kamis (24/9). Hal ini disebabkan kuatnya sentimen dari eksternal.

Mengutip Bloomberg, pada perdagangan Rabu (30/9) kurs rupiah tercatat menguat sebanyak 0,10% ke Rp 14.880 per dolar Amerika Serikat (AS). Sementara itu, pada kurs tengah Bank Indonesia (BI) atau Jisdor, rupiah menguat tipis 0,01% ke level Rp 14.918 per dolar AS dibandingkan perdagangan hari sebelumnya Rp 14.920 per dolar AS.

Kepala Riset dan Edukasi PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengungkapkan, pergerakan dolar AS tampak mulai menguat pasca debat calon presiden (capres) AS. Ketidakjelasan kebijakan dari kedua kandidat dinilai telah mendorong pasar untuk kembali masuk ke aset aman dolar AS. 

Ariston menambahkan, dolar AS sempat mendapatkan sentimen pelemahan dari kelanjutan proses negosiasi stimulus fiskal kedua AS. Harapannya, stimulus bisa membantu ekonomi AS bertahan dan pulih di tengah pandemi. Berkaca dari kondisi tersebut, pasar sempat keluar dari aset aman dolar AS dan masuk ke aset berisiko, sehingga memberikan sedikit sentimen positif pada penguatan rupiah Rabu (30/9). 

Baca Juga: IHSG diprediksi melanjutkan pelemahan Kamis (1/10)

Ariston mengungkapkan akan ada beberapa data ekonomi AS yang bakal menentukan pergerakan dolar AS, seperti data tenaga kerja, GDP kuartal II-2020, dan data penjualan rumah.  "Bila data ini menunjukkan pemulihan ekonomi, sentimen positif bisa membayangi pergerakan harga di pasar keuangan," kata Ariston kepada Kontan.co.id, Rabu (30/9).

Meskipun begitu, untuk sementara Ariston menilai masih ada potensi pelemahan rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis (1/10). Ini karena, kecenderungan the greenback yang mulai kembali menguat dan berpeluang menggiring rupiah di kisaran Rp 14.800 per dolar AS hingga Rp 14.950 per dolar AS pada perdagangan besok.

Baca Juga: Rupiah spot ditutup menguat 0,10% ke Rp 14.880 per dolar AS pada Rabu (30/9)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×