kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menanti berkah akuisisi Pinehill pada kinerja Indofood CBP (ICBP) di tahun ini


Kamis, 07 Januari 2021 / 20:43 WIB
Menanti berkah akuisisi Pinehill pada kinerja Indofood CBP (ICBP) di tahun ini
ILUSTRASI. Produk Indofood CBP Sukses Makmur


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan penjualan mi instan produksi PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) berpotensi meningkat di tahun ini. Ini terjadi karena perusahaan mendapat sokongan penjualan dari Pinehill Company Limited (PCL). 

Analis pun memperhitungkan, kondisi keuangan ICBP tetap stabil meski terbeban biaya akuisisi saham PCL. 

Seperti diketahui, Agustus lalu, ICBP berhasil mengakuisisi PCL dengan nilai US$ 3 miliar. PCL memiliki 12 fasilitas produksi mi instan berkapasitas produksi lebih dari 10 miliar bungkus mi instan dan tersebar ke delapan negara dengan total populasi 550 juta orang. 

Rendy Wijaya, Analis Panin Sekuritas memproyeksikan, di tahun 2021, kinerja ICBP tumbuh karena mendapat bantuan kontribusi dari PCL. 

Baca Juga: Pembatasan kegiatan di Jawa-Bali diterapkan pekan depan, begini dampaknya ke IHSG

"Segmen mi instan akan berpotensi meningkatkan kontribusi pendapatan anggota indeks Kompas100 ini, dan menjadi pendorong pertumbuhan kinerja solid di sepanjang tahun ini," kata dia.

Kompak, dalam risetnya, Willy Goutama, Analis Maybank Kim Eng Sekuritas memprediksi, PCL akan menyokong pertumbuhan penjualan ICBP sebesar 32% secara tahunan atau setara Rp 12 triliun di tahun 2021. Proyeksi pertumbuhan tersebut didukung dari kenaikan penjualan di kisaran 15%-20% dari 18 pasar baru ICBP. 

Willy juga memproyeksikan average selling price (ASP) naik 15% secara tahunan di 2021 karena mendapat sokongan PCL yang menjadi market leader di wilayahnya. Ebit margin PCL juga diprediksi Willy naik ke 28% di tahun ini seiring pelebaran skala operasi bisnis mereka. 

Dia menambahkan, prospek perbaikan ekonomi yang terjadi secara global di tahun ini juga mendukung pertumbuhan penjualan ICBP. 

Sementara itu, aksi akuisisi mendatangkan beban utang bagi ICBP. Rendy mengamati saat ini dampak keuangan yang dirasakan ICBP pasca akuisisi tentu terefleksi pada kenaikan tingkat utang. 

Rendy mencatat net gearing atawa utang bersih berbanding ekuitas ICBP berada di level 0,54 kali dalam periode kuartal III-2020. Sebagai perbandingan, sebelum melakukan akuisisi ICBP secara konsisten catatkan posisi net cash

Meski begitu, dia menilai rasio utang ICBP masih relatif bisa terjaga dengan baik. Alhasil, Rendy tidak melihat akan ada tekanan utang yang cukup signifikan pada kinerja keuangan ICBP. 

"Dengan kenaikan utang yang relatif masih manageable, maka ICBP akan mampu mempertahankan posisi keuangan yang sehat," kata Rendy, Kamis (7/1). 

Baca Juga: Ekspansi 2021, PTPP garap proyek di aset-aset lahan milik Pertamina

Kompak, Willy juga menilai ICBP memiliki posisi keuangan yang kuat untuk mengatasi utang akuisisi dari kontribusi laba PCL. "Kami memperkirakan EBIT PCL di 2021 yang sebesar Rp 3,53 triliun akan menutupi tambahan bunga pinjaman yang sebesar Rp 596 miliar bila bunga pinjaman sebesar 2,1% dan rupiah stabil di Rp 14.000," ungkap dia dalam riset. 

Untuk sepanjang tahun ini, Rendy memproyeksikan pendapatan ICBP mampu tumbuh sekitar 8% secara tahunan. Sementara laba bersih berpotensi tumbuh 5% yoy. Proyeksi pertumbuhan tersebut mempertimbangkan risiko kenaikan harga komoditas yang berpotensi meningkatkan biaya produksi ICBP. 

Sedangkan Willy menghitung, laba PCL sebesar 2% pada proyeksi pertumbuhan kinerja ICBP di tahun ini. Setelah digabungkan, dia melihat penjualan mi instan ICBP akan naik 70% dari sebelumnya 63%. 

Rendy pun masih merekomendasikan beli ICBP di target harga Rp 12.450 per saham. Kompak, Willy merekomendasikan buy dengan menaikkan target harga di Rp 14.000 per saham. 

Selanjutnya: Setelah naik 1,45%, IHSG berpotensi lanjut menguat pada Jumat (8/1)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×