Reporter: Yuliana Hema | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) terus ngegas. Sejak melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 3 Januari 2022 hingga Selasa (8/11) saham AMDR berhasil meroket 1.800%.
Kala itu anak usaha PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) memasang harga penawaran umum perdana saham alias initial public offering (IPO) di harga Rp 100. Adapun kemarin saham AMDR parkir di level Rp 1.900.
Baca Juga: Saham Adaro Minerals (ADMR) Melesat 1.800% Sejak IPO, Cek Rekomendasi Analis
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mencermati meski saham ADMR menguat 0,8% kemarin, saham produsen batubara kokas keras premium ini masih didominasi oleh tekanan beli.
"Diperkirakan, posisi ADMR saat ini sedang berada pada bagian dari wave (iii) dari wave [c] sehingga ADMR berpeluang untuk melanjutkan penguatannya," papar Herditya dalam risetnya, Rabu (9/11).
MNC Sekuritas merekomendasikan buy on weakness ADMR di area Rp 1.850 sampai Rp 1.900. Target harga AMDR berada di Rp 1.980 dan Rp 2.090. Lalu stop loss saat harga di bawah Rp 1.785.
Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus menerangkan, untuk perdagangan hari ini investor bisa mencermati saham AMDR dengan support Rp 1.855 dan resistance Rp 1.950.
Sekadar mengingat, Adaro Minerals melepas 6,04 miliar saham atau mewakili sebanyak 15,00% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan harga penawaran Rp 100.
Baca Juga: Cuan! Saham Adaro Minerals (ADMR) Melesat 1800% Sejak IPO
Dalam IPO Adaro Minerals mengalami kelebihan pemesanan atau oversubscribed hingga 179 kali dari penjatahan terpusat sehingga terjadi penyesuaian alokasi efek.
Jadi ADMR menawarkan sebanyak 16,37% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum kepada masyarakat dan dana hasil penawaran umum secara keseluruhan mencapai Rp 660,70 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
