kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.679.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.490   100,00   0,60%
  • IDX 6.520   249,06   3,97%
  • KOMPAS100 949   42,15   4,65%
  • LQ45 738   34,14   4,85%
  • ISSI 202   5,55   2,82%
  • IDX30 382   17,70   4,85%
  • IDXHIDIV20 462   16,68   3,75%
  • IDX80 107   4,47   4,34%
  • IDXV30 110   2,54   2,36%
  • IDXQ30 125   5,23   4,36%

Menakar Arah Pergerakan IHSG di Tengah Memanasnya Konflik Rusia-Ukraina


Kamis, 24 Februari 2022 / 17:12 WIB
Menakar Arah Pergerakan IHSG di Tengah Memanasnya Konflik Rusia-Ukraina
ILUSTRASI. Menakar Arah Pergerakan IHSG di Tengah Memanasnya Konflik Rusia-Ukraina


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memanasnya konflik Rusia-Ukraina turut membuat pasar saham Indonesia parkir di zona merah pada perdagangan Kamis (24/2). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 1,48% atau 102,24 poin ke level 6.817,82.

Certified Elliott Wave Analyst Master Kanaka Hita Solvera Daniel Agustinus mengatakan, kabar invasi Rusia ke Ukraina menjadi sentimen negatif jangka pendek untuk pasar saham Indonesia.

“Selama perang tidak berlangsung lama, saya perkirakan efek sentimen negatif ini hanya sementara dan tidak akan berpengaruh banyak terhadap pasar saham Indonesia,” ungkapnya, Kamis (24/2).

Baca Juga: Mengukur Efek Perang Rusia-Ukraina Terhadap Ekonomi Indonesia

Melihat fundamental Indonesia yang masih solid, Daniel memandang IHSG masih berpotensi menuju ke level 7.200 hingga tutup tahun 2022, dengan catatan IHSG tidak kembali turun ke bawah level 6.648.

Menurutnya, dengan adanya tensi yang semakin meninggi antara Rusia dan Ukraina bisa membuat harga energi terutama harga minyak dan gas melonjak.

Indonesia sebagai pengimpor minyak dan gas berpotensi untuk terkena dampak dari kenaikan harga komoditas ini. Di lain sisi, konflik tersebut juga dapat mengakibatkan inflasi naik dan dapat membebani APBN apabila perang terjadi dalam jangka waktu yang cukup lama.

Di tengah memanasnya konflik antara Rusia dan Ukraina, Danie menilai investor kembali memburu saham-saham berbasis komoditas seperti sektor minyak, batu bara, CPO dan komoditas lainnya. Saham sektor tersebut diproyeksikan akan mendapat sentimen positif seiring dengan kenaikan harga komoditasnya.

Baca Juga: Rusia Gempur Ukraina, Bursa Saham Eropa dan Global Serentak Melorot

Ia menyarankan agar investor perlu mencermati perkembangan geopolitik di Ukraina-Rusia terutama seberapa lama perang akan berlangsung.



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×