kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Membandingkan kinerja BBNI, BMRI dan BBCA kuartal III 2020, siapa yang terbaik?


Kamis, 29 Oktober 2020 / 15:30 WIB
Membandingkan kinerja BBNI, BMRI dan BBCA kuartal III 2020, siapa yang terbaik?


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pandemi corona menekan kondisi perekonomian dan bisnis. Tak heran, kinerja sejumlah emiten perbankan kuartal III 2020 pun jeblok. Laba sejumlah emiten bank semakin berkurang dibandingkan periode sama tahun lalu.

Sejauh ini ada tiga emiten bank besar yang telah melaporkan kinerja di kuartal III 2020 yaitu PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Mari kita bandingkan kinerja BMRI, BBCA dan BBNI. 

Kinerja BBCA

Namun, kalau dibandingkan satu persatu, Bank BCA / BBCA mencatatkan laba paling jumbo dengan penurunan paling rendah. Tercatat per September 2020 Bank BCA berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 20,03 triliun hanya turun tipis dari setahun sebelumnya sebesar Rp 20,92 triliun atau sebanyak 4,2% secara yoy. 

Meski menurun, namun secara kuartalan, laba BBCA tumbuh signifikan 37,8% (qtq) menjadi Rp 7,79 triliun sepanjang kuartal III-2020. Sementara pada kuartal II-2020 laba bersih BBCA senilai Rp 5,65 triliun, dan Rp 6,58 triliun pada kuartal I-2020.

Baca Juga: Kinerja masih tertekan, ini rekomendasi saham-saham perbakan

Presiden Direktur Bank BCA Jahja Setiatmadja dalam paparan daring, Senin (26/10) mengatakan, hal ini menunjukkan bahwa ekonomi nasional mulai mengalami pemulihan. “Kalau dilihat, kuartal II-2020 ekonomi nasional memang tengah berada pada titik nadir akibat pandemi. PSBB dilakukan secara ketat, ekonomi stagnan, distribusi barang dari Jakarta terhambat ke daerah. Masuk kuartal III-2020, PSBB diperlonggar, pada tahap ini ekonomi kembali menggeliat,” ungkap Jahja. 

Ada beberapa hal yang membuat laba BBCA tidak turun terlalu dalam. Pertama, dari pendapatan bunga bersih yang masih bisa naik 9% yoy menjadi Rp 40,8 triliun. Kemudian pendapatan non bunga masih tumbuh kendati tipis sebesar 3% yoy menjadi Rp 15,1 triliun. 

Berbeda dengan BBCA, dua bank BUMN BUKU IV mencatat penurunan laba cukup dalam. Bank BNI pada kuartal III 2020 mencatatkan laba bersih Rp 4,32 triliun, turun 63,9% yoy dari Rp 11,97 triliun di akhir September 2019.




TERBARU

[X]
×