Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah emiten perbankan telah melaporkan kinerja hingga kuartal III-2020. Pertama, ada PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang mencatatkan laba Rp 20,0 triliun atau menurun 4,2% (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Sepanjang sembilan bulan 2020, laba sebelum pencadangan BCA tercatat Rp 33,80 triliun dengan pertumbuhan 13,5% yoy. BBCA memupuk pencadangan hingga Rp 9,12 triliun atau meningkat hingga 160,6% yoy.
Kendati demikian, kinerja BBCA mulai membaik secara kuartal. Secara kuartalan, laba BBCA tumbuh signifikan 37,8% (qtq) menjadi Rp 7,79 triliun sepanjang kuartal III-2020. Pada kuartal II-2020 laba bersih BBCA senilai Rp 5,65 triliun, dan Rp 6,58 triliun pada kuartal I-2020.
PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mencatat penyusutan laba bersih hingga kuartal III-2020 sebesar 30,73% yoy menjadi Rp 14,02 triliun dari periode setahun sebelumnya Rp 20,25 triliun. Hal ini sejalan dengan pendapatan operasional Bank Mandiri turun 3,06% yoy menjadi Rp 62,97 triliun hingga kuartal III-2020.
Baca Juga: Hingga kuartal III-2020, BTPN masih mampu meningkatkan penyaluran kredit
Di sisi lain, pencapaian pendapatan bunga bersih atau net interest income BMRI juga susut 4,27% yoy menjadi Rp 43,38 triliun. Kemudian, aktivitas perbankan yang terhambat dengan adanya pandemi juga membuat perolehan pendapatan berbasis komisi atau fee based income turun tipis 0,26% yoy menjadi Rp 19,58 triliun.
Seluruh rentetan itu membuat laba operasional Bank Mandiri turun 28,43% yoy dari Rp 26,48 triliun di September 2019 menjadi Rp 18,95 triliun di akhir September 2020.
Ketiga, ada PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) yang juga mencetak pelemahan kinerja pada kuartal III-2020. BBNI mencatatkan laba bersih Rp 4,32 triliun atau turun 63,9% yoy dari Rp 11,97 triliun di akhir September 2019.
Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie Ardiastama menilai, capaian kinerja sejumlah emiten perbankan ini sudah sesuai dengan prediksi. Menurut dia, perlambatan kinerja pada kuartal III-2020 sudah sejalan dengan pergerakan harga sahamnya.
Baca Juga: Pendapatan komisi bank menengah dan bank besar naik, berikut penopangnya