kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.902.000   -10.000   -0,52%
  • USD/IDR 16.450   167,00   1,00%
  • IDX 6.816   48,94   0,72%
  • KOMPAS100 985   6,24   0,64%
  • LQ45 763   1,83   0,24%
  • ISSI 216   1,39   0,64%
  • IDX30 397   1,52   0,38%
  • IDXHIDIV20 474   2,31   0,49%
  • IDX80 111   0,22   0,20%
  • IDXV30 115   -0,82   -0,71%
  • IDXQ30 130   0,67   0,52%

Memasuki Bulan Mei 2025, Begini Potensi Terjadinya Sell in May and Go Away


Kamis, 01 Mei 2025 / 20:36 WIB
Memasuki Bulan Mei 2025, Begini Potensi Terjadinya Sell in May and Go Away
ILUSTRASI. Suasana pasar modal Indonesia di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (30/4/2025). Secara historis IHSG dalam 20 tahun terakhir mengalami penurunan rata-rata 2,09% pada Mei, 13 tahun melemah, 6 tahun menguat dan 1 tahun flat.


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Noverius Laoli

Edwin Sebayang, Direktur Purwanto Asset Management menambahkan bahwa kenaikan IHSG sepanjang April ini, berpotensi memicu aksi ambil untung oleh investor pada Mei. 

Dia memproyeksikan IHSG akan bergerak dalam kisaran support di 6.540 hingga 7.000 dan resistance di posisi 7.050 pada Mei. Ada beberapa sektor yang bisa dicermati investor untuk bulan ini. 

Baca Juga: IHSG Lanjutkan Reli Sebelum Libur Buruh, Cek Saham yang Banyak Diburu Asing Kemarin

Dari sektor perbankan, saham pilihan Edwin, jatuh pada BBNI, BBRI, BMRI dan BBNI. Kemudian ada ADRO, PTBA, PGAS, SSMS, ICBP, MYOR, TLKM, ISAT dan EXCL. 

 

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mencermati secara teknikal, IHSG sudah berada di akhir penguatannya. Ini berarti pergerakan IHSG akan relatif terbatas dan rawan terkoreksi untuk menguji 6.334–6.575.

Herditya bilang untuk bulan ini, investor dapat mencermati saham BBCA di kisaran Rp 8.975–Rp 9.200, MDKA di rentang Rp 1.825–Rp 1.885 dan ANTM di area Rp 2.330–Rp 2.400.

Baca Juga: Cek Top Losers LQ45 saat IHSG Menghijau pada Rabu (30/4), Ada MBMA, ADMR, dan ISAT

Sementara itu, Nico memproyeksikan IHSG akan bermain di rentang 6.700–6.900 sepanjang Mei 2025. Sektor pilihannya jatuh pada komoditas emas, consumer goods dan teknologi.

Selanjutnya: Penjualan Buyung Poetra Sembada (HOKI) Masih Tertekan di Kuartal I-2025

Menarik Dibaca: Ini Peluang dan Tantangan dari Indonesia yang Mendapat Pengenaan Tarif Resiprokal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×