Reporter: Yuliana Hema | Editor: Noverius Laoli
Edwin Sebayang, Direktur Purwanto Asset Management menambahkan bahwa kenaikan IHSG sepanjang April ini, berpotensi memicu aksi ambil untung oleh investor pada Mei.
Dia memproyeksikan IHSG akan bergerak dalam kisaran support di 6.540 hingga 7.000 dan resistance di posisi 7.050 pada Mei. Ada beberapa sektor yang bisa dicermati investor untuk bulan ini.
Baca Juga: IHSG Lanjutkan Reli Sebelum Libur Buruh, Cek Saham yang Banyak Diburu Asing Kemarin
Dari sektor perbankan, saham pilihan Edwin, jatuh pada BBNI, BBRI, BMRI dan BBNI. Kemudian ada ADRO, PTBA, PGAS, SSMS, ICBP, MYOR, TLKM, ISAT dan EXCL.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mencermati secara teknikal, IHSG sudah berada di akhir penguatannya. Ini berarti pergerakan IHSG akan relatif terbatas dan rawan terkoreksi untuk menguji 6.334–6.575.
Herditya bilang untuk bulan ini, investor dapat mencermati saham BBCA di kisaran Rp 8.975–Rp 9.200, MDKA di rentang Rp 1.825–Rp 1.885 dan ANTM di area Rp 2.330–Rp 2.400.
Baca Juga: Cek Top Losers LQ45 saat IHSG Menghijau pada Rabu (30/4), Ada MBMA, ADMR, dan ISAT
Sementara itu, Nico memproyeksikan IHSG akan bermain di rentang 6.700–6.900 sepanjang Mei 2025. Sektor pilihannya jatuh pada komoditas emas, consumer goods dan teknologi.
Selanjutnya: Penjualan Buyung Poetra Sembada (HOKI) Masih Tertekan di Kuartal I-2025
Menarik Dibaca: Ini Peluang dan Tantangan dari Indonesia yang Mendapat Pengenaan Tarif Resiprokal
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News