Penulis: Bimo Kresnomurti
KONTAN.CO.ID - Simak Top Losers LQ45 saat IHSG menguat Hari Rabu (30/4). Ketiga emiten seperti saham ISAT, MBMA, dan ADMR menutup bulan April dengan penurunan.
Pertama, ada saham ISAT (PT Indosat Hutchinson Ooredoo Tbk) ditutup hampir menyentuh 10%. Saat bursa menutup hari perdagangan, saham ISAT persis di harga penutupan Rp 1.750 per saham.
Dari penutupan Selasa (29/4), harga saham ISAT turun 9,56% dari Rp 1.935. Saham ISAT dibuka di atas harga penutupan sehari sebelumnya, tepatnya pada harga Rp 1.950 per saham.
Baca Juga: Melesat 84,7%, Bank Raya Indonesia (AGRO) Bukukan Laba Rp 16,92 miliar
Mencatatkan harga tertinggi Rp 2.040 dan harga terendah Rp 1.700, saham ISAT ditutup turun Rp 185 per saham dalam sehari.
Saat dihitung sejak 7 hari yang lalu (23 April 2025), harga saham ISAT hari ini sudah naik 0.86 % dibanding harga saat itu (Rp 1.735).
Sejak setahun lalu (30 April 2024) harga saham ISAT turun -84.09% dari harga saat itu (Rp 11.000).
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total nilai transaksi saham ISAT mencapai Rp 189,40 miliar, sedangkan volume saham yang ditransaksikan mencapai 995.384 lot.
Baca Juga: CLEO Sasar Pasar Modern dan Horeca, Kontribusinya Capai 27%
MBMA Turun Lebih dari 3%
Kemudian, ada saham MBMA (PT Merdeka Battery Materials Tbk) ditutup memerah. Saat bursa menutup hari perdagangan, saham MBMA persis di harga penutupan Rp 310 per saham.
Dari penutupan Selasa (29/4), harga saham MBMA turun 3,73% dari Rp 322. Saham MBMA dibuka di atas harga penutupan sehari sebelumnya, tepatnya pada harga Rp 324 per saham.
Mencatatkan harga tertinggi Rp 326 dan harga terendah Rp 310, saham MBMA ditutup turun Rp 12 per saham dalam sehari.
Baca Juga: IHSG Menguat 0,25% ke 6.766 pada Rabu (30/4), KLBF, INDF, CPIN Jadi Top Gainers LQ45
Bila dihitung sejak 7 hari yang lalu (23 April 2025), harga saham MBMA hari ini turun -0.64 % dibanding harga saat itu (Rp 312). Sejak setahun lalu (30 April 2024) harga saham MBMA turun -43.64% dari harga saat itu (Rp 550).
BEI mencatat total nilai transaksi saham MBMA mencapai Rp 37,90 miliar, sedangkan volume saham yang ditransaksikan mencapai 1.206.041 lot.
Baca Juga: Lapor ke Prabowo, Mentan Sebut Stok Beras Bulog Akan Capai 4 Juta Ton
ADMR Turun 5% Lebih
Terakhir, saham ADMR (PT Adaro Minerals Indonesia Tbk) ditutup memerah. Saat bursa menutup hari perdagangan, saham ADMR persis di harga penutupan Rp 900 per saham.
Dari penutupan Selasa (29/4), harga saham ADMR turun 5,26% dari Rp 950. Saham ADMR dibuka di bawah harga penutupan sehari sebelumnya, tepatnya pada harga Rp 925 per saham.
Mencatatkan harga tertinggi Rp 930 dan harga terendah Rp 900, saham ADMR ditutup turun Rp 50 per saham dalam sehari.
Baca Juga: Pengiriman Perdana dari SGAR Mempawah, Inalum Terima 21.467 Ton Alumina
Ketika dihitung sejak 7 hari yang lalu (23 April 2025), harga saham ADMR hari ini turun -5.76 % dibanding harga saat itu (Rp 955). Sejak setahun lalu (30 April 2024) harga saham ADMR turun -33.09% dari harga saat itu (Rp 1.345).
Pihak BEI mencatat total nilai transaksi saham ADMR mencapai Rp 40,30 miliar, sedangkan volume saham yang ditransaksikan mencapai 439.770 lot.
Selanjutnya: Jadwal Sudirman Cup 2025 dan Link Live Streaming Indonesia vs Denmark Pukul 08.30 WIB
Menarik Dibaca: Prakiraan Cuaca Jakarta Besok (1/5): Didominasi Cuaca Cerah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
