Reporter: Kenia Intan | Editor: Noverius Laoli
Menurutnya, sentimen yang akan mengerek pasar kurang lebih masih sama dengan pekan ini.
Di sisi lain, pasar berekspektasi terhadap data-data PMI manufactur-services negara-negara maju. Pasar juga berharap pada statement keberlanjutan program QE dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell.
Tidak jauh berbeda, Aqil memperkirakan IHSG pekan depan akan bergerak cenderung menguat di level 5.200 hingga 5.250. Jika IHSG mampu menembus level resistance terdekatnya di level 5.187, maka IHSG akan terkonfirmasi penguatan selanjutnya.
" Namun harap diperhatikan untuk level support-nya 4.928 hingga 5.057," ungkap Aqil ketika dihubungi Kontan.co.id, Jumat (16/10).
Baca Juga: Tak cuma emiten properti, deretan saham ini juga diuntungkan pelonggaran PSBB
Menurut Aqil, IHSG pekan depan akan dipengaruhi pergerakan bursa global dan asia. Adapun bursa global akan mempertimbangkan perkembangan stimulus fiskal Amerika Serikat yang saat ini masih terhenti pembahasannya.
Pelaku pasar juga menunggu rilis data ekonomi beberapa negara seperti GDP Growth China, balance trade Jepang, tingkat inflasi UK, dan klaim pengangguran AS. Sementara dari dalam negeri, pergerakan IHSG akan terpengaruh rilis data penjualan kendaraan bermotor periode September 2020.
Selanjutnya: Indeks Dow Jones, S&P 500 menguat disokong kejelasan vaksin dan penjualan ritel
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News