kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Melihat sentimen pendorong IHSG dalam sepekan


Minggu, 29 November 2020 / 06:22 WIB
Melihat sentimen pendorong IHSG dalam sepekan
ILUSTRASI. Pergerakan IHSG menguat seiring optimisme akan pemulihan ekonomi di akhir tahun 2020.


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,41% ke level 5.783,34 pada perdagangan Jumat (27/11). Dennis Christoper Jordan Analis Artha Sekuritas mengatakan, pergerakan IHSG menguat seiring optimisme akan pemulihan ekonomi di akhir tahun 2020.

“Investor masih terfokus pada perkembangan vaksin dan angka kasus baru. Dari dalam negeri minim sentiment data perekonomian,” ungkapnya dalam riset, Jumat (27/11).

Apabila melihat dalam sepekan, IHSG berhasil terangkat hingga 3,80%. Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta menilai, dalam sepakan market mengapresiasi kebijakan presiden Amerika Serikat terpilih yakni Joe Biden untuk terus meningkatkan program stimulus.

“Menurut saya, market lebih antusias serta mengapresiasi terkait dengan perkembangan penelitian vaksin Covid-19 yang semakin progresif,” ujarnya pada Kontan, Jumat (27/11).

Baca Juga: IHSG berpotensi menguat awal pekan depan, analis: Tetap waspada potensi koreksi 

Masih dari global, pasar juga antusias dengan rumor bahwa Presiden AS terpilih Joe Biden berencana mencalonkan mantan Chairwoman Federal Reserve, Janet Yellen sebagai menteri Keuangan.

Selanjutnya, IHSG juga tersokong sentimen dari kenaikan harga komoditas dunia akibat faktor meningkatnya permintaan memberikan sinyal yang kuat bahwa perekonomian dunia sedang mengalami masa pemulihan.

“Sedangkan dari domestik selain euforia Omnibus Law, juga berkaitan dengan apresiasi market terhadap keputusan BI untuk menurunkan BI 7DRRR sebesar 25 bps dalam rangka mendukung kinerja pertumbuhan ekonomi nasional,” pungkasnya.

Selanjutnya: Simak rekomendasi untuk saham-saham yang paling banyak ditransaksikan sebulan ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×