kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.555.000   9.000   0,58%
  • USD/IDR 16.190   15,00   0,09%
  • IDX 7.089   24,28   0,34%
  • KOMPAS100 1.050   2,99   0,29%
  • LQ45 820   -0,96   -0,12%
  • ISSI 212   2,00   0,95%
  • IDX30 421   -0,80   -0,19%
  • IDXHIDIV20 504   -0,45   -0,09%
  • IDX80 120   0,40   0,33%
  • IDXV30 124   0,56   0,46%
  • IDXQ30 139   -0,48   -0,34%

Melihat prospek bisnis Bukit Asam (PTBA) ke depan


Sabtu, 07 November 2020 / 15:51 WIB
Melihat prospek bisnis Bukit Asam (PTBA) ke depan
ILUSTRASI. Tongkang batubara PTBA menyusuri Sungai Musi di Palembang, Sumatera Selatan.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli

“PTBA memproyeksikan jika PLTU Sumsel-8 rampung pada 2022 dan proyek gasifikasi selesai maka akan meningkatkan penjualan batubara di Mulut Tambang sekitar 12 juta ton per tahun,” ujar Sukarno.

Adapun produksi PTBA diperkirakan turun 14% secara tahunan menjadi 25,1 juta ton. Hanya saja, Sukarno berekspektasi bahwa kinerja PTBA akan dapat bangkit kembali pada tahun depan.

Baca Juga: Sambut hari belanja online 11 November, Sitebeat bagikan 1.111 website gratis

Pengembangan  dan penemuan vaksin dinilai dapat menghidupkan kembali aktivitas industri ke depannya. Sukarno merekomendasikan beli tambah (add) saham PTBA dengan target harga Rp 2.200.

Adapun, harga batubara diperkirakan akan pulih mulai akhir tahun ini dan berpeluang terus meningkat hingga tahun depan. Salah satu asumsi atas perkiraan ini didasarkan pada permintaan batubara dari China yang mulai menunjukkan peningkatan seiring dengan penurunan angka infeksi Covid-19 dan perekonomian Negeri Panda tersebut mulai pulih.

Selain itu, tingkat infeksi harian di China juga telah berhasil dikendalikan dan terus mengalami penurunan.

 

Selanjutnya: Anak usaha Intikeramik Alamasri Industri (IKAI) kaji sejumlah opsi ekspansi pabrik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×