Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Noverius Laoli
Di tengah sejumlah prestasi OJK selama berkiprah untuk memajukan pasar modal, ada beberapa hal yang menurut Alfred masih belum optimal. Pertama, terkait pengembangan pasar dan inovasi.
Memang, jika dilihat dari sisi pertumbuhan jumlah emiten, investor , nilai transaksi sudah mengalami peningkatan yang signifikan. Namun, kalau melihat dari potensi yang ada jumlah penduduk ataupun nilai PDB maka rasionya masih jauh.
Selain itu, pengembangan terhadap produk juga tidak bisa dilepaskan dari literasi keuangan yang masih harus terus ditingkatkan. Ia melanjutkan, inovasi disini termasuk dalam hal peraturan-peraturan yang bisa menjembatani perkembangan yang terjadi di pasar, contohnya perkembangan digitalisasi di pasar.
Baca Juga: Bersiap IPO, Dharma Polimetal akan lepas 15% saham
Selanjutnya terkait perlindungan investor. Alfred menegaskan hal ini menjadi penting takala pasar modal sedang berada pada momentum peningkatan jumlah investor yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
"Contoh teknis, masih terkesan lemahnya perlindungan terhadap investor saham ritel untuk emiten-emiten yang didelisting. Karena itu, pengawasan yang ketat terhadap emiten dan lembaga profesi penunjang perlu semakin serius, sehingga kualitas informasi yang didapatkan oleh investor semakin baik," jelas Alfred.
Ia menambahkan, usaha peningkatan literasi juga merupakan bagian dalam upaya perlindungan investor.
Selanjutnya: Bumi Resources Minerals (BRMS) dorong pengembangan produksi emas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News