kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Melemah Hari Ini, Rupiah Berpotensi Menguat Pada Perdagangan Rabu (30/11)


Selasa, 29 November 2022 / 17:57 WIB
Melemah Hari Ini, Rupiah Berpotensi Menguat Pada Perdagangan Rabu (30/11)
ILUSTRASI. Nilai tukar rupiah bergerak melemah pada perdagangan Selasa (29/11).


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah bergerak melemah pada perdagangan Selasa (29/11). Rupiah Jisdor Bank Indonesia (BI) melemah tipis 0,05% ke level Rp 15.737 per dolar Amerika Serikat (AS).

Pergerakan rupiah di Jisdor BI sejalan dengan rupiah spot. Rupiah di pasar spot ditutup pada level Rp 15.743 per dolar AS atau melemah 0,13% dari perdagangan hari sebelumnya yang ada di level Rp 15.722 per dolar AS.

Ekonom Bank Permata Josua Pardede menilai kurs rupiah hari ini cenderung bergerak sideways di tengah sentimen hawkish dari Federal Reserve serta meredanya tensi protes di Tiongkok. Pelemahan tersebut menjadikan rupiah sebagai salah satu mata uang yang melemah di tengah penguatan sebagian mata uang Asia lainnya.

Baca Juga: Rupiah Jisdor Melemah 0,13% ke Rp 15.737 Per Dolar AS Pada Selasa (29/11)

Kendati demikian, kurs rupiah diperkirakan bisa bergerak menguat pada perdagangan esok, Rabu (30/11). Hal itu seiring dengan menakar dampak dari rilis data keyakinan konsumen AS yang diperkirakan akan melemah.

"Di sisi lain, pernyataan The Fed nampaknya masih menjadi salah satu determinan utama sentimen di sesi perdagangan besok," ucap Josua kepada Kontan.co.id, Rabu (29/11).

Analis DCFX Futures Lukman Leong mengamati bahwa rupiah rupiah masih melemah utamanya karena tekanan sentimen negatif internal. Banyak pihak khawatir akan terjadi perlambatan ekonomi domestik, salah satunya dengan aksi investor asing yang masih melepas kepemilikan Surat Berharga Negara (SBN).

Dolar AS melemah hari ini akibat sentimen risk-on yang kuat. Ada ekspektasi pemerintah China akan melonggarkan kebijakan zero-covid mereka menyusul perkembangan akhir-akhir ini di China. 

Baca Juga: Rupiah Spot Ditutup Melemah 0,13% ke Rp15.743 Per Dolar AS Pada Selasa (29/11)

Lukman mencermati rupiah berpotensi rebound didukung oleh sentimen risk-on global. Tetapi, penguatan ruipah mungkin terbatas oleh sentimen negatif internal.

"Dari eksternal, pasar berekspektasi ada harapan pada pelonggaran lockdown di China dan antisipasi investor akan pernyataan pejabat the Fed di kemudian hari," ujar Lukman kepada Kontan.co.id, Selasa (29/11).

Untuk perdagangan Rabu, Lukman memprediksikan rentang penguatan rupiah bakal berada di area Rp 15.650 per dolar AS-Rp 15.800 per dolar AS. Sedangkan, Josua memperkirakan rupiah bergerak di kisaran Rp 15.700 per dolar AS-Rp 15.800 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×