kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Melantai di bursa, harga saham Megalestari Epack (EPAC) melesat 34,55% ke Rp 148


Rabu, 01 Juli 2020 / 09:24 WIB
Melantai di bursa, harga saham Megalestari Epack (EPAC) melesat 34,55% ke Rp 148
ILUSTRASI. Ilustrasi saham Bursa Efek Indonesia./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/10/12/2018.


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada perdagangan perdana, saham PT Megalestari Epack Sentosaraya Tbk (EPAC) melesat 34,55% ke level Rp 148. Dalam aksi ini EPAC menunjuk Sinarmas Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek. 

Pada penawaran umum perdana (initial public offering/IPO), emiten industri barang dari plastik ini menawarkan sebanyak 250 juta saham biasa atau 7,57% dari jumlah seluruh modal disetor. Pada aksi tersebut EPAC menawarkan harga IPO Rp 110. Dus, dari IPO EPAC mendapatkan dana segar Rp 27,5 miliar. 

Baca Juga: Megalestari Epack menggelar penawaran perdana dengan target dana Rp 27,5 miliar

Dari dana tersebut, sebesar 76,06% atau setara Rp 20,92 miliar akan digunakan untuk pembelian mesin dan peralatan produksi. Sekitar 23,94% akan digunakan untuk modal kerja. 

Dalam seremoni pencatatan perdana, Direktur Utama Epack Bahar mengatakan perusahaannya bergerak di bidang packaging solution provider pertama di Indonesia yang mempunyai kemampuan produksi multi-platform. Sampai saat ini, maupun di masa mendatang, belum ada produk substitusi yang bisa memberikan nilai tambah seperti kemasan fleksibel. 

"Permintaan produk kami, juga terus meningkat seiring dengan tumbuhnya merek-merek baru dari segmen bisnis UKM yang mulai mengerti akan pentingnya kemasan yang dibuat secara profesional dengan standar dunia. Dengan ini kami sangat optimistis akan berkembang nya usaha kami,” jelas Bahar, Rabu (1/7). 

Dia menambahkan, tingginya pertumbuhan masyarakat kelas menengah akan turut mendorong usahanya menjadi berkesinambungan. Pasalnya, pertumbuhan kelas tersebut akan mendorong pertumbuhan fast moving consumer goods (FMCG) dan kemasannya. Selain itu, pertumbuhan perdagangan online juga dipercaya mampu menopang kinerja EPAC. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×