kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Melambung sejak awal tahun, begini rekomendasi saham-saham pelat merah


Selasa, 19 Januari 2021 / 07:20 WIB
Melambung sejak awal tahun, begini rekomendasi saham-saham pelat merah


Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham-saham pelat merah melejit sejak awal tahun 2021. Ini tercermin dari indeks IDX BUMN20 yang menguat hingga 11,03% secara year to date (ytd). IDX BUMN20 merupakan indeks yang mengukur kinerja harga dari 20 saham perusahaan tercatat yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dan afiliasinya.

Adapun kenaikan ini menjadi yang tertinggi dibanding indeks lainnya di bursa. Sebagai pembanding, kinerja IDX BUMN20 mengalahkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang naik 6,87% ytd. Kinerja indeks LQ45 yang menguat 6,78% ytd juga dikalahkan. 

Data dari Bloomberg menunjukkan, kenaikan harga paling signifikan dicatatkan oleh saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) hingga 50,39% ytd menjadi Rp 2.910 per saham. Setelahnya ada PT Timah Tbk (TINS) yang harga sahamnya menguat 46,80% ytd menjadi Rp 2.180 per saham. 

Adapun peningkatan harga juga dialami PT Waskita Karya Tbk (WSKT) hingga 33,33% ytd menjadi Rp 1.920 per saham. PT Elnusa Tbk (ELSA) menyusul setelahnya dengan kenaikan 25,57% ytd menjadi Rp 442 per saham. Tidak ketinggalan, emiten farmasi PT Kimia Farma Tbk (KAEF) meningkat hingga 24,12% ytd menjadi Rp 5.275 per saham. 

Baca Juga: Saham pelat merah melesat sejak awal tahun, ini pendorongnya

Mayoritas kenaikan harga dalam IDX BUMN20 memang dipimpin oleh saham-saham pertambangan. Senior Vice President Research Kanaka Hita Solvera Janson Nasrial mengamati, penguatan drastis di sektor pertambangan itu terdorong kenaikan harga batubara karena permintaan batubara dari China yang mulai pulih.

Di sisi lain, saham-saham sektor pertambangan tertopang kenaikan harga nikel dunia. Mengingat, ada potensi permintaan nikel untuk keperluan baterai kendaraan mobil listrik. 

Selain terdongkrak sektor pertambangan, IDX BUMN20 juga tertopang sektor infrastruktur seperti saham konstruksi dan saham operator tol. Sektor lain seperti utilitas dan telekomunikasi juga turut menopang peningkatan IDX BUMN20. 

Janson juga mengamati, sektor perbankan ikut berkontribusi positif walau tidak signifikan. Sebab, kenaikan harganya tidak secemerlang tiga sektor yang telah disebut sebelumnya. 

Baca Juga: Diisi BRI, Pegadaian hingga PNM, ini alasan pembentukan holding BUMN pembiayaan mikro



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×