Reporter: Aris Nurjani | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) melanjutkan strateginya pada tahun ini yaitu dengan mengoperasikan 4 rumah sakit baru dan mendirikan lebih banyak Center of Excellence (CoE).
Analis Henan Putihrai Sekuritas Asia Jono Syafei mengatakan dalam risetnya mengharapkan HEAL akan pulih lebih cepat dari bisnis kasus dasar pada tahun 2022 mengingat keunggulan kompetitifnya sebagai penyedia layanan kesehatan yang terjangkau.
"Sehubungan dengan rencana perusahaan untuk mengoperasikan hingga 4 rumah sakit baru dan mendirikan lebih banyak Center of Excellence (CoE)," ucap Jono dalam risetnya 4 April 2022.
Jono mengatakan pendapatan HEAL sepanjang tahun 2021 dan EBITDA masing-masing sebesar Rp 5,82 triliun dan 2,2 triliun atau 101% dan 99%.
Baca Juga: Emiten Ramai-Ramai Tebar Dividen, Mana yang Menarik Dikoleksi?
Selain itu, HEAL juga akan menyambut investor strategis baru, yang akan mendukung transformasi masa depan dari semua sisi termasuk operasional, keuangan, dan sebagainya, karena perusahaan melihat banyak peluang di layanan kesehatan Indonesia.
Jono menyampaikan karena kemungkinan tidak adanya wabah Covid lainnya, memperkirakan pendapatan sepanjang tahun 2022 sebesar Rp 5 triliun hingga Rp 5,5 triliun dan margin EBITDA sebesar 28-30%. Untuk ASP (base-case business) direncanakan hanya naik 2,5% dari 4% di tahun 2021.
Perseroan berencana mengalokasikan Rp 1 triliun untuk belanja modal, antara lain untuk mengoperasikan tiga sampai empat rumah sakit baru, menambah 600 tempat tidur termasuk di rumah sakit yang ada dan membuka 2 Center of Excellence Kardiologi di Depok dan Urologi/Gastrologi di Jatinegara pada kuartal IV 2022.
Baca Juga: Saham Emiten Rumah Sakit Kompat Menguat, Simak Rekomendasi Sahamnya
Selain itu, HEAL juga akan bekerja sama dengan rumah sakit India untuk pelatihan dan pengembangan dokternya.
Jono mengatakan pendapatan kuartal IV 2021 turun 22% secara kuartal menjadi Rp 1,19 triliun karena penurunan ASP dan perlakuan akuntansi, sementara Jumlah hari rawat inap dan kunjungan rawat jalan masing-masing berhasil pulih 3,2% secara kuartal dan 36% secara kuartal.
Menyusul penurunan pendapatan, Margin laba kotor kuartal IV 2021 juga turun signifikan sebagai akibat dari perlakuan akuntansi oleh auditor.
"Dimana Auditor menghapus beberapa pendapatan yang memiliki piutang yang tinggi secara tidak pasti, karena mereka tidak memungkinkan untuk menempatkan provisi," ujar Jono.
Baca Juga: Mediloka Hermina (HEAL) Sudah Serap Capex Rp 300 Miliar di Kuartal I 2022
Secara kumulatif, Jono menyampaikan pendapatan sepanjang tahun 2021 berhasil tumbuh 31,8% secara tahunan menjadi Rp 5,82 triliun. Laba kotor, EBITDA dan margin laba bersih masing-masing meningkat menjadi 49,7%, 37,9% dan 17,2% di sepanjang tahun 2020.
Jono merekomendasikan peringkat buy untuk emiten HEAL pada TP 1,350 karena kinerja dan profitabilitas sepanjang tahun 2021 yang meningkat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News