kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   23.000   1,23%
  • USD/IDR 16.419   -1,00   -0,01%
  • IDX 7.151   56,16   0,79%
  • KOMPAS100 1.042   11,35   1,10%
  • LQ45 813   10,13   1,26%
  • ISSI 224   1,18   0,53%
  • IDX30 424   4,73   1,13%
  • IDXHIDIV20 504   2,81   0,56%
  • IDX80 117   1,36   1,18%
  • IDXV30 119   0,27   0,23%
  • IDXQ30 139   1,50   1,09%

Media asing kabarkan Salim incar tambang vanadium


Jumat, 07 Maret 2014 / 10:52 WIB
Media asing kabarkan Salim incar tambang vanadium
Harrison Ford gabung Marvel Studios, perankan Jenderal Thaddeus Ross untuk film Captain America: New World Order (Captain America 4) dan film Thunderbolts.


Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Anthoni Salim, konglomerat asal Indonesia dan kelompok pemegang obligasi di Amerika Serikat (AS) dikabarkan akan menyelamatkan perusahaan tambang vanadium terbesar dunia dari kebangkrutan.

Informasi tersebut dikutip KONTAN dari surat kabar Wall Street Journal (WSJ) hari ini, Jumat (7/3). Dalam berita itu disebutkan, perusahaan tambang yang mau diselamatkan Salim itu bernama Atlantic Ltd yang berlokasi di Australia.

Untuk penyelamatan perusahaan itu, Salim diberitakan telah membuat tawaran senilai US$ 30 juta untuk menyelamatkan Atlantic. Menurut sumber WSJ, saham Atlantic telah disuspensi setelah kebakaran melanda Windimurra Vanadium Project  di bagian Australia Barat.

Nilai pasar Atlantic merosot dari puncaknya sebesar A$ 367 juta tahun 2011 menjadi hanya A$27 juta saja. Penurunan nilai pasar Atlantic terjadi karena turunnya harga vanadium, logam industri yang digunakan untuk memperkuat baja yang banyak digunakan untuk jet tempur.

Sementara itu, pihak Salim tidak merespons permintaan informasi dari pihak WSJ yang disampaikan lewat email dan telepon. Sementara itu, Michael Minosora selaku chief executive officer (CEO) Atlantic tidak bersedia berkomentar.

Sampai berita ini diturunkan, KONTAN belum mendapatkan konfirmasi dari pihak Salim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×