kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Di 2013, keuntungan LSIP rontok 30,7%


Jumat, 28 Februari 2014 / 11:36 WIB
Di 2013, keuntungan LSIP rontok 30,7%
ILUSTRASI. Seorang petugas memberikan formulir permohonan paspor kepada pemohon di Kantor Imigrasi Kelas II Dumai, Riau, Senin (8/8/2022). Paspor 10 tahun akan berlaku mulai hari ini (12/10) cek berapa biaya pembuatanya . ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid/wsj.


Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Masa kerontokan keuntungan emiten perkebunan berlangsung sepanjang 2013 kemarin. Laba PT London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) pun merosot 30,7% dari Rp 1,11 triliun menjadi Rp 769,49 miliar. Laba per sahamnya pun melorot dari Rp 164 ke posisi Rp 113.

Padahal, penjualan LSIP cuma turun tipis 1,9% dari Rp 4,21 triliun menjadi Rp 4,13 triliun. Di situ, penjualan ke pihak ketiga naik 9,7% ke posisi Rp 2,25 triliun. Kemudian penjualan ke pihak berelasi malah turun 13% menjadi Rp 1,87 triliun.

Dus, total biaya perolehan kelapa sawit, karet, kakao, teh, dan kelapa LSIP yakni Rp2,37 triliun. Namun setelah dikurangi amortisasi, nilai buku tanaman yang menghasilkannya menjadi Rp 1,63 triliun. Angka tersebut naik 2,5% dari nilai 2012 yaitu Rp 1,59 triliun.

Luas lahan tanaman menghasilkan LSIP tampak berkurang dari 90.593 hektare di akhir 2012 menjadi 90.399 hektar di penghujung tahun lalu. Lokasi lahan ini tersebar di Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Jawa, Sulawesi Utara. Nah, karena pelepasan lahan tersebut, LSIP pun mengalami kerugian tanaman menghasilkan senilai Rp 8,7 miliar.

Beban pokok penjualan anak usaha PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) ini tercatat naik 13,83% dari Rp 2,53 triliun ke posisi Rp 2,88 triliun. Kemudian, bagian atas rugi entitas asosiasi meroket 98,4% dari Rp 36,67 miliar ke posisi Rp 72,78 miliar.

Rasio utang terhadap modal atau Debt to Equity Ratio (DER) LSIP tampak aman cuma 0,2 kali. Adapun, liabilitasnya naik 7% Rp 1,27 triliun menjadi Rp 1,36 triliun. Lalu ekuitasnya meningkat 6,4% dari Rp 6,27 triliun ke posisi Rp 6,61 triliun.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×