kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kisaran bunga utang induk Grup Salim masih wajar


Rabu, 05 Maret 2014 / 17:07 WIB
Kisaran bunga utang induk Grup Salim masih wajar
ILUSTRASI. Selama lima tahun menjabat, Anies telah membangun sejumlah fasilitas yang kini dapat dinikmati warga Jakarta. ANTARA FOTO/Galih Pradipta


Reporter: Cindy Silviana Sukma | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pinjaman sindikasi yang diperoleh induk usaha dari Grup Salim, Gallant Venture Ltd dinilai masih belum terlalu tinggi.

Dalam pernyataan resminya pada Senin kemarin (3/3), Sekretaris Perusahaan Gallant Venture Ltd, Choo Kok Kiong menjelaskan, fasilitas pinjaman senilai US$ 410 juta ini terbagi dua, dalam tranche A dan B. Tranche A bernilai US$ 246 juta, sedangkan tranche B sebesar SIN$ 207,92 juta.

Fasilitas pinjaman tranche A per tahunnya mengenakan bunga 3,75% lebih tinggi dari London Interbank Offered Rate (LIBOR) 3 bulan. Sedangkan tranche B memungut bunga sebanyak 3,75% diatas Swap Offer Rate (SOR) 3 bulan.

Adapun, besaran angka 3,75% ini akan ditingkatkan menjadi 4,50%, jika dalam jangka waktu 12 bulan masa pinjaman telah menggunakan lebih dari US$ 200 juta.

Meski bunga pinjaman yang dikenakan cukup tinggi di atas LIBOR dan SOR, menurut David Nathanael Sutyanto, Kepala Riset First Asia Capital, kisaran bunga pinjaman itu masih dalam batas wajar. "Sebenarnya tak terlalu tinggi. Bahkan, ada juga yang pernah dikenakan 6 persen di atas LIBOR," ucapnya.

David bilang, asal perusahaan sanggup untuk membayar dan tidak mengalami hambatan untuk melunasi utang, tak akan menghambat ekspansi bisnis induk maupun Grup Salim tersebut. Adapun, pinjaman ini diperkirakan tak akan mempengaruhi anak usaha Salim yang lain.

Sementara itu, grup usaha Salim sendiri diakuinya memang tengah gencar berekspansi, terutama ke luar negeri. Ia menilai, prospek Indofood dan anak usaha lainnya akan berjalan mulus dengan ekspansi tersebut jika terus mempertahankan lini bisnis utamanya. "Asal tidak alih bisnis utama ke bisnis lain, tapi melakukan diversfikasi usaha masih sangat prospektif untuk ke depan," tambahnya.

Pinjaman sindikasi yang diterima Gallant Ventures ini bertujuan untuk me-refinancing pinjaman yang sebelumnya dipakai untuk mengakuisisi 71,49% saham PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×