Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja positif berhasil ditorehkan oleh PT Medco Energ Internasional Tbk (MEDC). Emiten minyak dan gas (migas) ini berhasil membukukan kenaikan pendapatan dan laba bersih sepanjang kuartal pertama 2021.
MEDC membukukan pendapatan senilai US$ 300,23 juta, naik 8,58% dari realisasi pendapatan pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$ 276,49 juta.
Secara rinci, pendapatan MEDC terdiri atas pendapatan kontrak dengan pelanggan senilai US$ 290.83 juta, dengan rincian sebanyak US$ 276,99 merupakan pendapatan dari kontrak penjualan minyak dan gas bumi, sebanyak US$ 2.25 juta berasal dari kontrak konstruksi, dan sebanyak US$ 5.06 merupakan kontrak penjualan listrik.
Baca Juga: Dorong produksi gas, Energi Mega Persada (ENRG) perbesar kepemilikan saham di EMP
MEDC juga mencatatkan pendapatan dari kontrak operasi dan jasa pelayanan senilai US$ 5,67 juta dan pendapatan dari kontrak penjualan jasa lainnya senilai US$ 841.378. Sisanya merupakan pendapatan sewa dan pendapatan bunga senilai US$ 9,40 juta.
Meski demikian, MEDC mencatatkan kenaikan sejumlah pos bebannya. Seperti beban pokok pendapatan yang naik 8,4% menjadi US$ 180,36 juta, beban penjualan, umum dan administrasi naik 25,83% dari semula US$ 34,5 juta menjadi US$ 43,41 juta, dan beban lainnya yang naik 104,85% menjadi US$ 5,90 juta.
Namun, konstituen Indeks Kompas100 ini mencatatkan bagian laba/(rugi) dari entitas asosiasi bersama senilai US$ 13,17 juta (dari sebelumnya rugi US$ 12,14 juta. Pendapatan bunga juga naik menjadi US$ 2,60 juta dari sebelumnya US$ 874.281. Beban pendanaan juga menurun sebesar 11,6% menjadi US$ 54,96 juta.
Alhasil, MEDC mengantongi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk senilai US$ 5.11 juta. Realisasi ini berbanding terbaik dari kondisi pada kuartal pertama tahun lalu dimana MEDC menanggung kerugian hingga US$ 19,96 juta.
Selanjutnya: Terdampak pengetatan PPKM Mikro, saham Mitra Adiperkasa (MAPI) direkomendasikan jual
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News