kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.326.000 1,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Medco Energi (MEDC) akan rights issue, menarikkah dieksekusi?


Rabu, 02 September 2020 / 20:01 WIB
Medco Energi (MEDC) akan rights issue, menarikkah dieksekusi?
ILUSTRASI. Medco Energi (MEDC) berpotensi meraup dana hingga Rp 1,87 triliun dari aksi korporasi rights issue.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) akan segera menerbitkan penerbitan saham baru dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. Emiten minyak dan gas (migas) ini telah menentukan harga pelaksanaan senilai Rp 250 per saham. Dus, dengan jumlah saham yang diterbitkan maksimal 7,5 miliar saham, MEDC berpotensi meraup dana hingga Rp 1,87 triliun dari aksi korporasi ini.

Mengutip keterbukaan di laman Bursa Efek Indonesia, Selasa (1/9), MEDC akan menggunakan dana hasil HMETD untuk modal kerja MEDC dan/atau anak perusahaan, seperti Medco E&P Natuna Ltd, PT Medco E&P Tomori Sulawesi, PT Medco E&P Indonesia, PT Medco E&P Rimau, PT Medco E&P Malaka, hingga PT Medco E&P Lematang,

Baca Juga: Mengukur potensi cuan dari rights issue MEDC

Analis Panin Sekuritas William Hartanto menilai, jika dilihat dari tujuan rights issue MEDC yakni untuk keperluan modal kerja, aksi korporasi ini dinilai cukup menarik. “Apalagi, harga pelaksanaan berada di bawah harga pasar,” ujar William kepada Kontan.co.id, Rabu (2/9).

Namun, salah satu kekurangan dari rights issue ini adalah tidak adanya pembeli siaga atau standby buyer. Dalam prospektus, Medco mengungkapkan, apabila saham baru yang ditawarkan dalam penawaran umum  terbatas (PUT) III ini tidak seluruhnya diambil atau dibeli oleh pemegang saham, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang saham atau pemegang bukti HMETD lainnya yang melakukan pemesanan lebih besar dari haknya.

William mengatakan, tidak adanya pembeli siaga ini akan berpotensi menimbulkan penyerapan rights issue menjadi tidak maksimal. Namun, terlepas dari tidak adanya standby buyer, William menilai rights issue ini menarik untuk dieksekusi pemegang saham.

Baca Juga: Harga pelaksanaan Rp 250, Medco Energi (MEDC) bidik Rp 1,8 triliun dari rights issue

Analis Philip Sekuritas Anugerah Zamzami Nasr menilai, pemegang saham mayoritas MEDC telah menyatakan kesediaan untuk mengeksekusi rights mereka. “Karena dari sisi mereka juga tidak ingin terdilusi kepemilikan sahamnya,” terang Zamzami kepada Kontan.co.id, Rabu (2/9). 

Adapun pemegang saham MEDC yang tidak melaksanakan haknya dalam rights issue ini akan mengalami dilusi kepemilikan saham yang cukup tinggi, yakni maksimum 29,50%. 

Untuk diketahui, PT Medco Daya Abadi Lestari sebagai pemegang saham mayoritas MEDC atau mewakili 50%, telah menyatakan akan melaksanakan HMETD-nya sebesar 3,58 miliar saham atau senilai Rp 895,98 miliar. Medco Daya Abadi Lestari mengungkapkan telah menyampaikan bukti kecukupan dana kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Sementara pada 7 Agustus 2020, Diamond Bridge Pte Ltd sebagai pemilik 21,38% saham MEDC  turut menyatakan kesanggupannya menyerap saham baru sebanyak 1,53 miliar saham atau setara Rp 383,06 miliar dan memiliki dana senilai US$ 27,02 juta.

Baca Juga: Medco Energi (MEDC) menegaskan tidak berminat masuk ke Blok Masela

Sementara untuk investor ritel, mungkin lebih concern ke harga pelaksanaannya yang berada di bawah harga pasar. Sehingga, Zamzami mengatakan investor ritel bisa mempertimbangkan untuk melakukan penebusan (exercise) saham MEDC, apalagi jika akan melakukan hold dengan tujuan jangka panjang.

Jikapun  investor tidak mau menebus, toh rights tersebut bisa saja dijual. “Tergantung tujuan investasi investor masing-masing di saham MEDC,” pungkas dia.

Senada dengan William, Zamzami menilai  dana hasil aksi korporasi tersebut memang lebih menarik jika digunakan untuk ekspansi seperti membiayai proyek, modal kerja, dan bukan untuk membayar utang.

Baca Juga: Begini capaian kinerja bisnis Medco Energi Internasional (MEDC) sepanjang tahun 2020

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×